Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2022, 21:18 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menempati peringkat pertama sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Terbaik Nasional Tahun 2022. Khofifah mengungguli 14 gubernur lainnya.

Atas raihan tersebut, Provinsi Jawa Timur (Jatim) menerima penghargaan sebagai Pembina K3 terbaik Nasional Tahun 2022.

Penghargaan tersebut telah diterima oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo yang mewakili Gubernur Khofifah, di Ruang Bhirawa Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2022).

Dengan demikian untuk keempat kalinya secara berturut-turut sejak 2019, Jatim telah mendapatkan penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik Nasional.

Baca juga: Jatim Raih 2 Penghargaan SPM Kemendagri, Gubernur Khofifah Sampaikan Hal Ini

"Alhamdulillah, untuk keempat kalinya penghargaan ini diberikan kepada Provinsi Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah di sela-sela kunjungan kerjanya dalam rangka misi dagang di Bangka Belitung, Selasa (24/5/2022).

“Ini adalah hasil dari sinergi dan upaya semua pihak dan insan yang terlibat di dunia kerja di Jawa Timur, baik perusahaan maupun karyawan atau tenaga kerjanya," tambah Khofifah dalam siaran persnya, Selasa.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah menyatakan, membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung jawab semua pihak, baik perusahaan dan seluruh karyawan yang terlibat di dalamnya.

Hal tersebut, kata dia, harus dilakukan agar di tempat kerja atau perusahaan tidak terjadi kecelakaan atau menyebabkan pekerja jatuh sakit akibat melaksanakan tugas.

Dukung Kemenaker RI

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim senantiasa mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) sebagai pemangku kebijakan K3 Nasional.

Adapun tema pokok bulan K3 Nasional Tahun 2022 ialah 'Penerapan Budaya K3 Pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi.'

"Karena keselamatan, keamanan, dan kesehatan dalam bekerja adalah yang utama. Apabila itu dapat diwujudkan, maka proses seluruh proses produksi akan berjalan lancar dan maksimal," tuturnya.

Hal tersebut, kata Khofifah, tidak bisa tercapai jika hanya satu pihak yang berupaya, tanpa didukung pihak lainnya. Untuk itu, perlu sinergi dan upaya bersama.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Jatim terus berupaya menggaungkan dan mengimplementasikan budaya K3 dalam setiap aktivitas bermasyarakat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunukasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa meninjau kondisi arus balik di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (7/5/2022).KOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunukasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa meninjau kondisi arus balik di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (7/5/2022).

Ia juga mengatakan, Pemprov Jatim terus mendorong perusahaan-perusahaan di wilayahnya agar selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan para pekerjanya.

"Pemprov Jatim melalui Disnakertrans Jatim selalu memotivasi dan mendorong semua pihak terkait proses produksi untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja di setiap tempat kerja," tegasnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com