ENTIKONG, KOMPAS.com - Prajurit TNI pengamanan perbatasan (pamtas) Indonesia-Malaysia di Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) bantu mengevakuasi Cosmas Acung (64), warga setempat usai operasi kaki.
Warga tersebut dipikul menggunakan tandu sejauh 4 kilometer.
Baca juga: Tarif Tes PCR Rp 600.000, Laboratorium Swasta di PLBN Entikong Ditutup Sementara
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan, warga tersebut terpaksa ditandu berjalan kaki karena akses jalan tidak bisa dilalui kendaran roda empat akibat jembatan jembatan penghubung sempit.
"Karena akses jalan tidak bisa dilewati mobil ambulans untuk mengevakuasi sampai ke rumah kepala dusun, maka satu-satunya jalan adalah dengan menandu dengan menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 4 kilometer," kata Hendro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/5/2022).
Hendro menerangkan, peristiwa tersebut bermula ketika komandan pos mendapat laporan, bahwa ada warga selesai melaksanakan operasi dan akan kembali ke rumahnya.
Untuk itu warga meminta bantuan mengevakuasi dari Jembatan Dusun Panga menuju rumah bapak Kadus yang hanya bisa dilewati dengan sepeda motor.
“Anggota pos bersama warga secara bergantian menandu warga sampai ke rumah, hal ini sebagai bagian dari respons cepat Satgas Pamtas terhadap kesulitan warga sekitar,” ungkap Hendro.
Danpos Panga Lettu Inf Diki Brian mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menanamkan sikap toleransi di antara warga serta respons cepat anggota prajurit.
“Kami akan selalu merespons cepat setiap warga membutuhkan bantuan," ungkap Diki.
Sementara itu Cosmas Acung berterima kasih atas bantuan dari prajurit TNI yang telah membantu hingga sampai ke rumahnya.
“Terima kasih bapak-bapak TNI sudah membantu saya, kiranya bapak-bapak sekalian selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas negara,” harap Acung.
Baca juga: Harga Tes PCR Capai Rp 600.000, Ini Penjelasan Kepala PLBN Entikong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.