PONTIANAK, KOMPAS.com - Pemerintah Sarawak, Malaysia, secara resmi kembali membuka jalur perbatasan darat dengan Indonesia, khususnya pintu perbatasan di Kalimantan Barat (Kalbar).
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Sarawak di Kuching, Malaysia, Raden Sigit Witjaksono mengatakan, untuk tahap awal hanya dibuka di pintu perbatasan Tebedu, Serian, yang berbatasan dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat.
"Pembukaan perbatasan dilakukan di pintu perbatasan Tebedu, Serian, yang berbatasan dengan PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Malaysia Buka Perbatasan Darat di Kalbar Mulai 1 April 2022 Tanpa Karantina, Ini Syaratnya
Sementara dua pintu perbatasan lainnya, yakni Perbatasan Biawak yang berbatasan dengan PLBN Aruk, Sambas dan Perbatasan Lubuk Antu yang berbatasan dengan PLBN Nanga Badau, Kapuas Hulu akan dibuka secara bertahap selanjutnya.
"Waktu operasional pintu perbatasan juga dibatasi dari pukul 09.00 sampai 15.00 waktu Malaysia," ujar Raden.
Sebagai informasi, Pemerintah Sarawak, Malaysia, membuka secara resmi jalur perbatasan darat dengan Indonesia, pada 1 April 2022 bagi pendatang asing, tanpa mengenakan ketentuan karantina.
Menurut Sigit, Jawatankuasa Pengurusan Bencana Negeri (JPBN) Sarawak l sebagai badan yang bertanggung jawab dalam penanggulangan pandemik Covid-19 di Malaysia telah menyusun standar operasional prosedur (SOP) dan persyaratan dokumen.
Secara umum, persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Sarawak adalah sudah divaksin Covid-19 lengkap (2 dosis dan 1 booster) dengan vaksin yang disertifikasi oleh WHO atau sertifikat vaksin dari Indonesia.
Jenis vaksin yang digunakan oleh WNI semuanya dapat diterima.