Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Jateng Tidak Perlu WFH Seminggu Usai Libur Lebaran, Ganjar: Kita Langsung Gaspol

Kompas.com - 09/05/2022, 17:47 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tancap gas di hari pertama bekerja pada Senin (9/5/2022).

Meskipun ada kebijakan Menpan-RB bahwa para ASN dibolehkan work from home (WFH) sepekan setelah libur Lebaran, namun hal itu tidak diberlakukan di Jawa Tengah.

"Tapi seandainya ada yang belum bisa bekerja karena sesuatu, boleh minta izin. Tapi kita langsung gaspol ini untuk layani masyarakat," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Pemprov Jateng Tak Berlakukan Aturan WFH ASN Sepekan Usai Lebaran

Ganjar mengungkapkan aturan WFH bagi ASN setelah libur Lebaran tidak diberlakukan karena wilayahnya bukan tujuan dari arus balik.

"Karena kita kan tidak bagian dari arus balik. Kita (Jawa Tengah) bukan tujuan arus balik, tapi kita yang membalikkan teman-teman yang kemarin mudik," ujar Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Polri dan TNI telah membantu menjaga kelancaran mudik dan arus balik di Jawa Tengah.

"Kawan kepolisian dan TNI kemarin tidak pernah tidur dibantu oleh teman-teman di kabupaten/kota semua berjalan sampai tadi malam kami pantau alhamdulillaah arus baliknya juga baik," ujarnya.

Meski mudik berjalan dengan baik di Jawa Tengah, namun Ganjar menyampaikan maaf apabila masih ada yang merasa tidak nyaman.

"Semuanya lancar. Arus balik lancar. Ya pasti ada yang merasa tidak nyaman, kita minta maaf," ucapnya.

Selain itu, Ganjar meminta masyarakat untuk mewaspadai kemunculan kasus hepatitis akut misterius dan penyakit mulut kuku.

"Ada catatan hepatitis anak, ada catatan penyakit mulut kuku yang musti kita siapkan. Sambil PR minyak goreng dan fluktuasi harga sembako kita pantau terus," kata Ganjar.

Ganjar berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran 2022.

"Semua menjaga protokol kesehatan. Saya kira sudah dijelaskan ke publik kemarin, sering cuci tangan termasuk masker ini penting untuk dua hal. Satu Covid, satu menanggulangi penularan, khususnya yang balita. Maka balita-lah yang kita minta kepada orangtua agar diperhatikan cara hidup bersih," pungkasnya.

Baca juga: Bupati Purworejo Tak Izinkan ASN WFH Usai Liburan, Pegawai Diminta Tancap Gas Layani Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com