Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mudik Keluarga Tunjung: Mertua Kelelahan di Tegal, Mobil 2 Kali Mogok, hingga Cari Carteran ke Klaten

Kompas.com - 06/05/2022, 22:55 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


SALATIGA, KOMPAS.com - Niat keluarga Tunjung Biru untuk mudik dari Jakarta ke Klaten, tak semulus yang diharapkan. Dia yang berangkat bersama istri, anak balita, dan mertuanya, 'terdampar' di perjalanan.

Tunjung berangkat dari Jakarta pada Rabu (4/5/2022) pukul 06.00 WIB untuk menghindari kemacetan. Namun sesampainya di Tegal, mertuanya mengalami keletihan hingga perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Mertua sempat diinfus satu hari, hingga kemudian bisa melanjutkan perjalanan," jelasnya, Jumat (6/5/2022) saat di Pospam Cebongan Polres Salatiga.

Baca juga: Kisah Rendra, 10 Jam Terjebak Macet di Gentong Tasikmalaya hingga Tidur Pakai Kardus di Pinggir Jalan

Setelah melanjutkan perjalanan, mobil Kijang yang ditumpanginya macet di daerah Bawen.

"Mobil saya diderek, saya membayar Rp 300.000. Lalu diarahkan ke bengkel terdekat," kata Tunjung.

Dia merasa kecewa karena untuk membetulkan mobilnya membutuhkan waktu hingga dua hari.

"Kami menginap d hotel daerah Bawen. Saya beberapa kali mengecek, belum beres, belum jadi. Lalu tadi dinyatakan sudah benar semua dan saya melanjutkan perjalanan," ujarnya.

Namun, baru sampai di pertigaan Cebongan Kota Salatiga, mobilnya kembali mengalami kerusakan dan macet.

"Saya hanya memikirkan anak balita saya dan orangtua yang lelah di perjalanan," kata Tunjung.

Saat macet tersebut, mobilnya didorong petugas Pospam Cebongan dan dipinggirkan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada polisi dan Dishub Salatiga yang membantu keluarga kami. Termasuk bergantian menggendong serta menghibur anak saya, kemudian membantu mencarikan bengkel yang kredibel," ungkapnya.

Tunjung mengatakan, karena kondisi mobilnya yang macet dan perlu diperbaiki, maka dirinya tinggal sementara di Salatiga.

"Keluarga saya melanjutkan perjalanan ke Klaten dengan mobil carteran yang dicarikan polisi, saya menunggui mobil. Terpenting keluarga sampai di Klaten dulu agar kesehatan orangtua pulih dan istirahat lebih nyaman," paparnya.

Petugas Pospam Cebongan Bripka Wisnu Sufariyanto mengatakan sudah menjadi tugas kepolisian untuk membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan.

"Tadi memang kita mendorong mobil yang mogok tersebut. Setelah mendengarkan keluhannya, kita carikan bengkel tapi ternyata tidak bisa malam ini sehingga besok baru diservis," ucapnya.

"Tadi memang anaknya yang balita kita gendong, termasuk dari anggota Dishub Salatiga membantu menggendong karena ibunya kelelahan. Orangtua, ibu, dan anaknya melanjutkan perjalanan ke Klaten dengan mobil carteran," lanjutnya.

Wisnu meminta masyarakat atau pemudik untuk tak segan-segan beristirahat di pos kepolisian.

"Kami akan siaga untuk membantu dan melayani masyarakat," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com