Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Ramainya Arus Mudik di Perbatasan RI-Malaysia, Polisi Dirikan 11 Pos

Kompas.com - 24/04/2022, 13:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan, Kalimantan Utara, mendirikan 11 pos untuk mengantisipasi potensi kerawanan di musim mudik Lebaran 2022 di perbatasan RI – Malaysia.

Kepala Bagian operasi Polres Nunukan AKP Iberahim Eka Berlin mengatakan, 11 pos disiagakan di titik rawan yang memiliki alur mobilitas tinggi dan lokasi strategis.

"Kita upayakan maksimal dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat agar merayakan lebaran dengan nyaman. Kita bangun 11 pos, terdiri dari tujuh pos untuk pelayanan, tiga pos terpadu, dan satu pos pengamanan," kata Berlin, Minggu (24/4/2022).

Baca juga: Banyak Warga Minta Pengawalan TNI untuk Lewati Sei Ular Nunukan, Ada Apa?

Selain di areal Pelabuhan Tunon Taka dan Pelabuhan Speed Boat Liem Hie Djung, pos juga didirikan di bandara, serta dermaga dermaga tradisional, sampai jalur darat di Pulau Sebatik dan kawasan Sei Ular.

Petugas gabungan dari TNI – Polri dan instansi pelabuhan akan terus memantau setiap pergerakan dan bawaan para calon penumpang.

Termasuk kedatangan WNI dari wilayah Sabah Malaysia.

Di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan sebagai areal sentral dan vital, para penumpang akan menjalani scan aplikasi Peduli Lindungi untuk menentukan status vaksin.

"Petugas akan melakukan scan barcode, kalau dia belum booster, dia harus Antigen, kalau belum vaksin dua harus PCR. Kita siapkan gerai vaksin di setiap pos," lanjutnya.

Baca juga: Sudah Dua Tahun Ratusan Kapal di Nunukan Berlayar Ilegal, Puluhan Tukang Perahu Datangi Kantor DPRD

Setelah menjalani pemeriksaan vaksin, barang penumpang akan dicek dengan mesin x-ray.

Sejumlah instansi, di antaranya petugas Syahbandar, Pelindo, Bea Cukai, Imigrasi dan pegawai Pelni juga selalu bersiaga di pelabuhan untuk mengurai potensi membeludaknya penumpang.

Upaya pengamanan akan dilakukan lebih ketat guna meminimalisasi tindak kejahatan dan mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.

"Kalau tahun kemarin, pos-pos keamanan dibangun untuk penyekatan, tahun ini dibuat untuk memastikan kenyamanan dan antisipasi sebaran wabah. Dalam artian, silakan mudik, tapi perhatikan sarat dan ketentuannya, khususnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Berlin.

Sejauh ini, arus mudik di Pelabuhan Tunon Taka masih tergolong biasa, tidak ada peningkatan signifikan yang membuat petugas sibuk.

Baca juga: Truk DLH Nunukan Disita karena Tunggak Pajak, Sampah Menumpuk di Jalan

Dari sejumlah Kapal Pelni maupun kapal swasta yang diberangkatkan, belum ada laporan atau keluhan masalah kelebihan tiket ataupun antrean penumpang layaknya musim mudik lebaran.

"Kita antisipasi mulai H-7 sebelum lebaran," kata Berlin lagi.

Selain itu, untuk lebih menjamin keamanan dan kenyamanan perayaan Idul Fitri 1443 H, Petugas juga hadir untuk penjagaan objek vital di jalan jalan utama.

Pertokoan, Perbankan dan usaha masyarakat, akan menjadi fokus pengamanan sebagaimana tujuan digelarnya operasi dengan sandi "Ketupat Kayan 2022" yang digelar mulai 28 April hingga 9 Mei 2022.

Baca juga: Hari Pertama Pembukaan Pintu Perbatasan Malaysia, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Nihil Penumpang

"Keberadaan petugas akan membuat niat kejahatan urung. Jadi hadirnya kami (polisi) adalah untuk operasi kemanusiaan. Rumusnya adalah kejahatan dimulai dari niat, kita hilangkan niatnya, maka potensi kejahatan tidak akan berkembang menjadi gangguan nyata," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com