Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jelang Lebaran 2022, Pemkab Sumedang Pastikan Jalur Arus Mudik Aman bagi Pemudik

Kompas.com - 23/04/2022, 21:05 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumedang bersama perangkat daerah terkait melaksanakan monitoring ke lokasi jalur mudik Lebaran,  Sabtu (23/4/2022).

Monitoring tersebut merupakan bagian upaya mempersiapkan jalur arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri. Adapun Forkopimda diketuai oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Dony mengatakan, monitoring dilakukan untuk meninjau jalur transportasi utama dan jalur alternatif serta kesiapan Pos Pengamanan Mudik Lebaran 2022.

"Tujuannya, untuk memperlancar, mempermudah, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melalui jalur Sumedang. Selain itu, memastikan perbaikan dapat diselesaikan secara cepat agar tidak menghambat arus mudik," ujar Dony dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Dony menjelaskan, tim Forkopimda berangkat dari Gedung Negara menuju Pos Pengamanan Mudik Gerbang Tol Pamulihan.

Baca juga: Raih Nilai 75,26, SAKIP Sumedang Terbaik Ke-3 Se-Jabar

Kemudian, dilanjutkan ke ruas Jalan Tol Cisumdawu Seksi II dan III yang akan digunakan sebagai jalur alternatif apabila terjadi kepadatan atau kemacetan di jalur arteri Kabupaten Sumedang.

Lokasi monitoring selanjutnya adalah jalan yang terbawa longsor di Jalan Arteri, tepatnya di Nyalindung Desa Padanaan, Kecamatan Paseh. Terakhir, rombongan meninjau pengerjaan jalan di Cireki Kecamatan Tomo yang amblas.

Dony menambahkan, beberapa lokasi yang mengalami pergeseran tanah dan longsoran kini tengah diperbaiki.

"Pengaspalan jalan di kawasan Nyalindung selesai besok siang. Paling krusial adalah di Cireki. Saat ini, diberlakukan sistem one way karena ada penumpukan kendaraan dari pelaksanaan pengerjaan perbaikan. Besok malam ini sudah bisa dilalui dua jalur," jelasnya.

Dony mengatakan, Forkopimda berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Salah satunya, dengan menempatkan beberapa pos pengamanan di beberapa titik.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang menyiapkan aplikasi bernama Sumedang LRT atau Lebaran Real Time. Aplikasi ini dapat diakses oleh pemudik untuk mendapatkan informasi terkait mudik Lebaran.Dok. Humas Pemkab Sumedang Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang menyiapkan aplikasi bernama Sumedang LRT atau Lebaran Real Time. Aplikasi ini dapat diakses oleh pemudik untuk mendapatkan informasi terkait mudik Lebaran.

Baca juga: Pemkab Sumedang Borong Penghargaan Top BUMD Award 2022, Ini Harapan Wabup Erwan

"Untuk mempermudah dan mempercepat arus informasi, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepolisian mengintegrasikan sistem automatic control transfer switch (ACTS) untuk mengatur lalu lintas. Dengan begitu, apa pun kejadian di lapangan dapat diatasi dengan koordinasi secara intensif dan efektif," jelasnya.

Dony menambahkan, pihaknya telah menyiapkan aplikasi bernama "Sumedang LRT" atau "Lebaran Real Time". Aplikasi ini dapat diakses oleh pemudik untuk mendapatkan informasi terkait mudik Lebaran.

"Bagi pemudik yang masuk wilayah Sumedang bisa membuka menu ‘Lebaran Real Time’ pada sumedangkab.go.id. Pemudik dapat menemukan informasi terkait kemacetan, rest area, restoran, dan masjid," terangnya.

Ia menambahkan, di setiap pos pengamanan telah disiapkan fasilitas cek kesehatan dan rest area. Fasilitas rest area dapat dioptimalkan pemudik untuk beristirahat dan salat. Tersedia pula takjil gratis untuk berbuka puasa.

Adapun jalur Tol Cisumdawu Seksi II dan Seksi III, yaitu dari Pamulihan sampai Cimalaka, sudah bisa dilalui pada H-7 Lebaran dengan sistem one way arah Bandung ke Sumedang.

Baca juga: Melalui Sukron, Pemkab Sumedang Ajak Sektor Binsis Beri Pelayanan untuk Masyarakat

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com