Salin Artikel

Antisipasi Ramainya Arus Mudik di Perbatasan RI-Malaysia, Polisi Dirikan 11 Pos

Kepala Bagian operasi Polres Nunukan AKP Iberahim Eka Berlin mengatakan, 11 pos disiagakan di titik rawan yang memiliki alur mobilitas tinggi dan lokasi strategis.

"Kita upayakan maksimal dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat agar merayakan lebaran dengan nyaman. Kita bangun 11 pos, terdiri dari tujuh pos untuk pelayanan, tiga pos terpadu, dan satu pos pengamanan," kata Berlin, Minggu (24/4/2022).

Selain di areal Pelabuhan Tunon Taka dan Pelabuhan Speed Boat Liem Hie Djung, pos juga didirikan di bandara, serta dermaga dermaga tradisional, sampai jalur darat di Pulau Sebatik dan kawasan Sei Ular.

Petugas gabungan dari TNI – Polri dan instansi pelabuhan akan terus memantau setiap pergerakan dan bawaan para calon penumpang.

Termasuk kedatangan WNI dari wilayah Sabah Malaysia.

Di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan sebagai areal sentral dan vital, para penumpang akan menjalani scan aplikasi Peduli Lindungi untuk menentukan status vaksin.

"Petugas akan melakukan scan barcode, kalau dia belum booster, dia harus Antigen, kalau belum vaksin dua harus PCR. Kita siapkan gerai vaksin di setiap pos," lanjutnya.

Setelah menjalani pemeriksaan vaksin, barang penumpang akan dicek dengan mesin x-ray.

Sejumlah instansi, di antaranya petugas Syahbandar, Pelindo, Bea Cukai, Imigrasi dan pegawai Pelni juga selalu bersiaga di pelabuhan untuk mengurai potensi membeludaknya penumpang.


Upaya pengamanan akan dilakukan lebih ketat guna meminimalisasi tindak kejahatan dan mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.

"Kalau tahun kemarin, pos-pos keamanan dibangun untuk penyekatan, tahun ini dibuat untuk memastikan kenyamanan dan antisipasi sebaran wabah. Dalam artian, silakan mudik, tapi perhatikan sarat dan ketentuannya, khususnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Berlin.

Sejauh ini, arus mudik di Pelabuhan Tunon Taka masih tergolong biasa, tidak ada peningkatan signifikan yang membuat petugas sibuk.

Dari sejumlah Kapal Pelni maupun kapal swasta yang diberangkatkan, belum ada laporan atau keluhan masalah kelebihan tiket ataupun antrean penumpang layaknya musim mudik lebaran.

"Kita antisipasi mulai H-7 sebelum lebaran," kata Berlin lagi.

Selain itu, untuk lebih menjamin keamanan dan kenyamanan perayaan Idul Fitri 1443 H, Petugas juga hadir untuk penjagaan objek vital di jalan jalan utama.

Pertokoan, Perbankan dan usaha masyarakat, akan menjadi fokus pengamanan sebagaimana tujuan digelarnya operasi dengan sandi "Ketupat Kayan 2022" yang digelar mulai 28 April hingga 9 Mei 2022.

"Keberadaan petugas akan membuat niat kejahatan urung. Jadi hadirnya kami (polisi) adalah untuk operasi kemanusiaan. Rumusnya adalah kejahatan dimulai dari niat, kita hilangkan niatnya, maka potensi kejahatan tidak akan berkembang menjadi gangguan nyata," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/24/135030278/antisipasi-ramainya-arus-mudik-di-perbatasan-ri-malaysia-polisi-dirikan-11

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke