Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Jalan Tol Pertama di Bengkulu Selesai 100 Persen

Kompas.com - 21/04/2022, 12:53 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

BENGKULU, KOMPAS.com - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan–Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu-Kota Bengkulu, Seksi Bengkulu-Taba Penanjung telah mencapai progress konstruksi 100 persen.

Tol yang dibangun PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) sejak tahun 2019 ini telah menjalani Uji Laik Fungsi (ULF) pada 13-14 April 2022.

Di mana saat ini tengah menunggu surat keputusan laik operasi dari Kementerian PUPR, sebelum akhirnya dapat dioperasikan atau difungsionalkan.

Baca juga: Mudik 2022, Istirahat di Rest Area KM 57 Tol Japek Dibatasi 30 Menit

Direktur Operasi III HKI, Selo Tjahjono mengatakan,tol membentang sepanjang 17,6 km, Jalan Tol Seksi Bengkulu-Taba Penanjung ini merupakan tol pertama yang hadir di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia, ini.

Di mana, kata Selo, tol ini menyambungkan Kota Bengkulu dan Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah,

"Jalan tol ini memiliki kecepatan rencana sebesar 80 kilometer per jam. Sehingga mampu menghadirkan waktu tempuh lebih kurang 15 menit dari Kota Bengkulu ke Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Sementara jika berkendara dari Bengkulu ke Taba Penanjung atau sebaliknya melalui jalan nasional, waktu tempuh dapat mencapai lebih kurang 1 jam," kata Selo, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/4/2022).

Sistem one gate

Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini, jelas Selo, akan memberlakukan sistem one gate, yakni dengan melakukan satu kali tapping di GT Bengkulu di Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Jalan tol ini, lanjut Selo, memiliki 21 jembatan, dua simpang sebidang dan satu buah interchange. Konstruksi yang membelah bukit dan menyeberangi lembah serta sungai.

Kondisi topografi trase Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung memiliki tantangan medan yang cukup berat, sehingga mengharuskan tim untuk ‘membelah bukit’ dan membangun jembatan – pile slab untuk menyeberangi lembah atau sungai.

Baca juga: Mudik 2022, Tol Cikampek-Tol Kalikangkung Semarang Berlakukan Ganjil Genap dan One Way

Sehingga, kata Selo, disepanjang tol tampak potongan bukit yang membentuk kemiringan lereng, dengan ketinggian yang bervariasi (tertinggi sekira 45 meter).

"Jumlah jembatan dalam tol ini cukup banyak, bahkan terdapat jembatan panjang dengan 9 bentang sebanyak 2 buah, dengan total panjang jembatan masing-masing kurang lebih 300 meter," jelas Selo.

Untuk mencegah kelongsoran, sambung Selo, maka lereng dibuat sistem trap, di mana setiap trap memiliki ketinggian lebih kurang 5 meter.

Selain itu, tambah Selo, juga dilakukan penanaman vegetasi untuk mencegah erosi pada permukaan lereng, akibat curah hujan untuk memperlambat kecepatan aliran air permukaan (run off).

Lalu, untuk menjaga nilai porositas dan permeabilitas tanah, mengikat tanah, dan membantu menurunkan tegangan air pori melalui proses transpirasi.

Selo menyampaikan, jenis vegetasi yang ditanam tergantung dari jenis tanah asli, yakni solid sodding untuk tanah merah, hydroseeding (metode jaring).

Untuk tanah napal putih, kata Selo, penanaman rumput vetiver dan untuk tanah merah kemiringan >1:2, dan juga pasangan batu untuk tanah napal hitam.

"Proteksi lereng harus dilakukan di proyek Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung untuk mencegah erosi yang akan mengganggu operasional jalan tol nantinya,” jelas Selo.

Dengan kondisi jenis tanah dan kontur yang ada, maka konstruksi pondasi jembatan menggunakan beberapa tipe pondasi dalam yakni bore pile dan tiang pancang beton.

Pekerjaan harus dilakukan dari dasar lembah atau tepi sungai, sehingga panjang kolom jembatan menjadi cukup tinggi. Hal ini mempengaruhi metode kerja erection balok girder jembatan.

Ada dua cara erection yang dilakukan yakni dengan alat angkat crane seperti biasa dan kombinasi antara crane dengan truss launcher girder. Sedangkan untuk mempercepat konstruksi pile slab, menggunakan metode pre cast untuk plat lantainya.

Selama pembangunan proyek, HKI senantiasa berkoordinasi dengan PT Hutama Karya (Persero), Kementerian PUPR, dan beberapa pakar sesuai bidangnya yang dilakukan secara rutin sehingga aspek mutu, waktu dan biaya terkontrol dengan baik.

Selo berharap, jika Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sudah dapat diakses masyarakat, mobilitas masyarakat dari Bengkulu ke Taba Penanjung dan sebaliknya akan menjadi lebih cepat.

“Kami senantiasa berupaya menghadirkan infrastruktur dengan kualitas terbaik untuk masyarakat, khususnya jalan tol. Ini merupakan komitmen HKI dalam menyukseskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera,” pungkas Selo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com