KOMPAS.com - Hefian Noor (42) menangis haru usai dievakuasi dari reruntuhan Alfamart Gambut, Senin (18/4/2022).
Ia langsung melakukan sujud syukur.
"Saya hanya bisa pasrah dan berharap ditemukan dan Alhamdullillah kami semua berhasil dievakuasi," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).
Warga Jalan Martapura, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), itu merupakan salah satu dari sembilan korban selamat dari ambruknya Alfamart Gambut.
Detik-detik Hefian diselamatkan dan melakukan sujud syukur sempat terekam video. Video itu lantas viral di media sosial.
Baca juga: Cerita Hefian Selamat dari Reruntuhan Alfamart berkat Berlindung di Mesin ATM
Beberapa saat sebelum Alfamart Gambut roboh, Hefian sedang mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di dalam minimarket.
Hanya berselang beberapa detik usai memasukkan kartu ATM, ia mendengar bunyi bangunan roboh.
"Bunyi ‘brak’ beberapa kali dan saya sudah berada di bawah material. Saya sangat gugup waktu itu karena saya kira gempa,” ucapnya.
Menurut Hefian, dirinya selamat karena mesin ATM itu menahan reruntuhan, sehingga tak langsung mengenai tubuhnya.
"Di mesin ATM itu ada celah, di situlah saya bertahan sampai tim evakuasi mengeluarkan saya," ungkapnya.
Berada di tengah reruntuhan, Hefian mengatur napas sambil mengucap zikir dan selawat.
"Saya mengatur napas sambil zikir dan selawat. Saya pun kemudian bisa merayap beberapa meter," tuturnya.
Sebelum diselamatkan oleh tim evakuasi, Hefian bertahan di reruntuhan Alfamart Gambut selama tiga jam.
Saat berada di tengah kegelapan itu, Hefian mendengar suara minta tolong bersahutan.
"Ada suara teriak minta tolong. Ada yang bilang kakinya terjepit yang ternyata perempuan karyawan Alfamart yang juga selamat," jelasnya.
Usai dievakuasi, Hefian langsung dibawa ke Rumah Sakit Sultan Agung Banjarbaru.
Berdasar hasil pemeriksaan, ia tidak mengalami luka berarti. Hefian pun diperbolehkan pulang.
Meski demikian, setelah kejadian itu, dia mengaku trauma.
Diberitakan sebelumnya, Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, roboh. Peristiwa ini menewaskan lima orang.
Pada insiden ini, terdapat 14 orang yang tertimpa reruntuhan bangunan. Sembilan orang selamat, sedangkan lima orang meninggal dunia.
Saat ini, Kepolisian Derah (Polda) Kalsel sedang mencari tahu penyebab robohnya gedung berlantai tiga itu.
Untuk membantu penyelidikan, Polda Kalsel bekerja sama dengan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalsel Kombes M Rifa'i.
"Hingga saat ini sudah dua orang kita ambil keterangannya dari pihak manajemen dan dua orang dari korban," terangnya, Rabu.
Rifa’i menuturkan, dua korban selamat mengaku mendengar dentuman yang cukup keras sebelum bangunan ambruk.
“Suara dentuman itu kita duga dari patahan konstruksi. Sementara keterangan dari Alfamart, bangunan tersebut berumur lebih dari 10 tahun dan berada di lahan gambut," bebernya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.