Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Padang Amankan 23 Muda-Mudi di Hotel, Salah Satunya Wanita Hamil Berusia 17 Tahun

Kompas.com - 20/04/2022, 08:56 WIB
Rahmadhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Satpol PP Padang, Sumatera Barat, mengamankan 23 muda-mudi di salah satu hotel. Dari jumlah itu, 8 di antaranya dikirim ke panti rehabilitasi Andam Dewi Sukarami Solok.

"Ada yang sedang hamil dan berumur 17 tahun. Terpaksa kita panggil suaminya," ujar Kasatpol PP Kota Padang, Mursalim, Selasa (19/4/2022).

Dari pengakuan para wanita tersebut,  mereka ada yang dibayar Rp 350.000 hingga Rp 600.000 untuk penambah biaya penginapan.

"Kita sangat miris dengan pergaulan anak muda ini. Kami duga orangtua tidak melakukan pengawasan terhadap anaknya," beber dia.

Baca juga: Razia Hotel di Padang, 23 Muda-Mudi Diamankan Satpol PP, 8 di Antaranya Dikirim ke Panti Rehabilitasi

Sebelumnya diberitakan, 8 dari 23 muda-mudi yang diamankan Satpol PP Padang di salah satu hotel di Kecamatan Padang Barat, dikirim ke panti rehabilitasi Andam Dewi Sukarami Solok, untuk pembinaan lebih lanjut.

Dari 23 muda-mudi yang diamankan, 11 di antaranya perempuan.

Ke-8 wanita itu yakni JF (18 tahun), NI (25 tahun), AR (17 tahun), AU (18 tahun), SW ( 23 tahun), SS (20 tahun), NP (24 tahun) dan BK (18 tahun).

Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan oleh PPNS Satpol PP Padang, kedelapan wanita ini telah melanggar Perda 11 Tahun 2005, Pasal 10 ayat 2. 

Pasal tersebut berbunyi, setiap orang dilarang menjajakan dirinya sebagai pelacur dan atau berupaya mengadakan transaksi seks.  

Baca juga: Razia Hotel di Samarinda, Satpol PP Amankan 21 Orang Diduga Pasangan Mesum

Sementara itu, 15 orang lainnya dilakukan pembinaan di Mako Sarpol PP bersama pihak keluarga dan membuat surat pernyataan sesuai aturan sebelum diperbolehkan pulang.

Mursalim berharap peran serta orangtua dalam mengawasi anaknya, agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mereka ini adalah calon penerus bangsa nantinya. Namun jika para orangtua tidak memperketat pengawasan terhadap perilaku anaknya yang telah beranjak dewasa, tentu akan berdampak buruk terhadap masa depan mereka nantinya, dan akan merusak nama baik keluarga," tutur Mursalim.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com