KUPANG, KOMPAS.com - Dua anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terdampar di wilayah Australia akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya.
Dua orang tersebut yakni Melki Giri dan Habel Kanuk. Keduanya berada di Australia sejak pertengahan Bulan Maret 2022 lalu usai kapal ikan yang ditumpanginya tenggelam.
Keduanya dipulangkan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sebab, saat diselamatkan otoritas Australia dari musibah kapal tenggelam, keduanya dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani karantina di salah satu hotel di Darwin, Australia.
Baca juga: Kapal Pengangkut 7 Nelayan Asal Rote Ndao Hilang di Perairan Australia
"Keduanya telah dipulangkan pada 14 April 2022 lalu," kata Pelaksana Fungsi Konsuler Konsulat RI di Darwin, Yulius Mada Kaka, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (20/4/2022).
Setelah dipulangkan dari Darwin, dua ABK itu menjalani karantina selama lima hari di Jakarta.
"Rencananya hari ini mereka akan lanjut ke Kupang dan Rote Ndao," kata Yulius.
Baca juga: Diselamatkan, 2 ABK Kapal Ikan yang Tenggelam di Australia Positif Covid-19
Sedangkan, seorang ABK lainnya bernama Riki Balu masih berada di Australia untuk pemulihan. Riki sebelumnya dirawat secara intensif di Royal Perth Hospital.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal ikan yang mengangkut 12 orang nelayan asal Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di perairan Australia.
Sembilan orang dilaporkan hilang dan tiga orang selamat akibat insiden itu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang (SAR) Emi Frizer mengatakan, informasi adanya kapal nelayan yang tenggelam itu disampaikan oleh otoritas di Australia.
Menurut Emi, pesawat patroli keamanan laut Australia menemukan kapal ikan itu dalam posisi terbalik di perairan Australia.