"Selama ini warga sekitar gunakan air sungai untuk mandi, cuci dan bahkan untuk konsumsi," kata Adam.
Diberitakan sebelumnya, ratusan ikan di Sungai Retok, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) ditemukan mati mendadak.
Kepala Desa Retok, Sahidin mengatakan, kematian ikan tersebut bukan karena racun, melainkan diduga disebabkan tercemar limbah sawit.
Baca juga: Berulang Kali Perkosa Anak Tiri Selama 5 Tahun, Seorang Pria di Kalbar Ditangkap
“Ini bukan karena racun ikan. Dari ciri-ciri, air sungai keruh dan mengandung minyak. Hal ini beda jika disebabkan racun ikan," kata Sahidin, saat dihubungi, pada Selasa (19/4/2022).
Menurut Sahidin, peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2015 dan 2019. Saat itu, terungkap ada kolam penampungan limbah sawit yang bocor dan mengalir ke sungai.
"Yang paling parah sepertinya terjadi sekarang ini," ujar Sahidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.