Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ribuan Ikan Mati, Bupati Banyumas Minta Pengelola Waduk Mrica Pulihkan Biota Sungai Serayu

Kompas.com - 08/04/2022, 11:33 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein meminta PT Indonesia Power bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan akibat flushing atau pembuangan lumpur ke hilir Sungai Serayu.

Husein mengungkapkan, pembuangan lumpur dari waduk yang berada di Banjarnegara ini mengakibatkan matinya ribuan ikan endemik Serayu dan hilangnya mata pencaharian pencari ikan.

Selain itu, juga menyebabkan produksi air PDAM terhenti dan kerusakan pada irigasi.

Baca juga: Sebabkan Sungai Serayu Berlumpur, Pengelola Waduk Mrica Minta Maaf

"Karena ini adalah force majeure, kami maklumi bahwa itu terjadi," kata Husein, seusai rapat dengan manajemen PT Indonesia Power di ruang rapat bupati, pada Jumat (8/5/2022).

Namun, yang Husein menyayangkan, pembuangan lumpur itu tidak dikoordinasikan dengan pemerintah daerah yang terdampak, termasuk dengan Bali Besar Wilayah Sungai Serayu Opak.

"Tetapi, ini tetap salah juga, karena tidak ada koordinasi dengan kami. Kalau ada koordinasi kemungkinan kami bisa prepare dulu, agar masyarakat siap, PDAM siap, dan juga tidak akan sekeruh seperti itu," ujar Husein.

Untuk itu, Husein meminta PT Indonesia Power bertanggung jawab mengembalikan biota Sungai Serayu dan memberikan kompensasi kepada PDAM.

Kompensasi bukan dalam bentuk uang, namun bisa berupa penanaman pohon atau lainnya untuk menjaga kelestarian sumber air.

Selain itu, Husein juga meminta pengelola waduk memerbaiki SOP sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca juga: Air Sungai Serayu Mengandung Amoniak Tinggi Sebabkan Ribuan Ikan Mati

Diberitakan sebelumnya, manajemen PT Indonesia Power, selaku pengelola Waduk Mrica meminta maaf kepada masyarakat Banyumas.

Sebab, flushing atau pembuangan lumpur dari waduk yang berada di Kabupaten Banjarnegara ini mengakibatkan aliran di hilir Sungai Serayu, termasuk di wilayah Banyumas menjadi keruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com