Salin Artikel

Setelah Ribuan Ikan Mati, Bupati Banyumas Minta Pengelola Waduk Mrica Pulihkan Biota Sungai Serayu

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein meminta PT Indonesia Power bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan akibat flushing atau pembuangan lumpur ke hilir Sungai Serayu.

Husein mengungkapkan, pembuangan lumpur dari waduk yang berada di Banjarnegara ini mengakibatkan matinya ribuan ikan endemik Serayu dan hilangnya mata pencaharian pencari ikan.

Selain itu, juga menyebabkan produksi air PDAM terhenti dan kerusakan pada irigasi.

"Karena ini adalah force majeure, kami maklumi bahwa itu terjadi," kata Husein, seusai rapat dengan manajemen PT Indonesia Power di ruang rapat bupati, pada Jumat (8/5/2022).

Namun, yang Husein menyayangkan, pembuangan lumpur itu tidak dikoordinasikan dengan pemerintah daerah yang terdampak, termasuk dengan Bali Besar Wilayah Sungai Serayu Opak.

"Tetapi, ini tetap salah juga, karena tidak ada koordinasi dengan kami. Kalau ada koordinasi kemungkinan kami bisa prepare dulu, agar masyarakat siap, PDAM siap, dan juga tidak akan sekeruh seperti itu," ujar Husein.

Untuk itu, Husein meminta PT Indonesia Power bertanggung jawab mengembalikan biota Sungai Serayu dan memberikan kompensasi kepada PDAM.

Kompensasi bukan dalam bentuk uang, namun bisa berupa penanaman pohon atau lainnya untuk menjaga kelestarian sumber air.

Selain itu, Husein juga meminta pengelola waduk memerbaiki SOP sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Diberitakan sebelumnya, manajemen PT Indonesia Power, selaku pengelola Waduk Mrica meminta maaf kepada masyarakat Banyumas.

Sebab, flushing atau pembuangan lumpur dari waduk yang berada di Kabupaten Banjarnegara ini mengakibatkan aliran di hilir Sungai Serayu, termasuk di wilayah Banyumas menjadi keruh.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/08/113339278/setelah-ribuan-ikan-mati-bupati-banyumas-minta-pengelola-waduk-mrica

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke