Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat TKP Begal Lombok Tengah, Kondisi Gelap dan Sepi Saat Malam Hari

Kompas.com - 18/04/2022, 06:56 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Situasi lalu lintas di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlihat ramai, Minggu (17/4/2022). Lalu lalang kendaraan yang didominasi roda dua banyak melintas di ruas jalan itu.

Kondisi itu berubah drastis saat malam hari. Jalan penghubung antara Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur itu drastis menjadi sepi. Apalagi setelah memasuki dini hari. Minimnya lampu Penerang Jalan Umum (PJU) membuat ruas jalan itu diselimuti gelap dan sepi.

Hal ini yang menjadi penyebab jalur itu rawan aksi begal. Suasana yang sepi dan gelap dijadikan kesempatan oleh begal untuk merampas motor pengendara yang melintas.

Baca juga: Sang Istri Bahagia Amaq Sinta Dibebaskan: Terima Kasih Semua yang Sudah Mendukung

Terbaru, aksi begal itu menimpa Murtede alias Amaq Sinta (34). Namun, aksi begal itu gagal. Dua dari empat begal tewas terbunuh setelah mendapat perlawanan dari korbannya pada Minggu (10/4/2022). 

Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang gelap dan sepi itu.

"Gelap di sini mas, sepi juga kalau malam-malam, untung ini ada lampu teras rumah saya yang sedikit memantul ke jalan," kata Murdan, seorang warga Dusun Eat Bebile yang berada tidak jauh dari lokasi pembegalan, Minggu (18/4/2022).

Baca juga: Ungkapan Syukur Amaq Sinta Setelah Kasusnya Dihentikan Polda NTB

Murdan menyampaikan, pada saat kejadian itu, ia tidak mendengar suara apapun. Murdan mengetahui ada pembegalan setelah sejumlah orang berkerumun di jalan depan rumahnya melihat dua begal yang tewas.

"Saya itu pulang kerja dari Heler itu jam 11 malam, saya tidur kecapekan. Kita tahu itu hampir mau subuh, di depan ini udah ada ramai-ramai ribut katanya ada maling," kata Murdan.

Disamapaikan Murdan, saat itu ia melihat darah berceceran di aspal. Hingga kini, darah itu masih berbekas meskipun sudah beberapa kali dibersihkan.

"Kita coba bersihkan kemarin bekas darah itu tapi tidak bisa hilang," kata Murdan.

Atas peristiwa tersebut, kini Murdan memasangi rumahnya dengan pagar bambu agar rumahnya nyaman sedikit tertutup dari jalan raya.

Murdan meminta Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah maupun Provinsi NTB agar segera memasang PJU agar memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Itu aja lampu yang paling penting, semoga suara kita ini didengar oleh pemerintah," ungkap Murdan.

Suasana evakuasi Dua Pria Ditemukan Tewas Tergeletak di Pinggir Jalan, Diduga Korban Pembunuhan di Desa Bleka, Lombok Tengah, Minggu (10/4/2022)Humas Polda NTB Suasana evakuasi Dua Pria Ditemukan Tewas Tergeletak di Pinggir Jalan, Diduga Korban Pembunuhan di Desa Bleka, Lombok Tengah, Minggu (10/4/2022)
Sebelumnya, kasus korban begal Amaq Sinta menuai sorotan publik setelah dijadikan tersangka oleh Satreskrim Polres Lombok Tengah pada Senin (11/4/2022) karena membuat begal terbunuh.

Sejumlah dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir agar Amaq Sinta yang dalam posisi membela diri dibebaskan.

Pada Rabu (13/4/2022), puluhan warga berdemonstrasi di kantor Polres Lombok Tengah meminta agar Amaq Sinta dibebaskan.

Baca juga: Polda NTB Hentikan Penyidikan Kasus Amaq Sinta, Korban Begal yang Jadi Tersangka

Kasus itu lalu diambil alih oleh Kepolisian Daerah (Polda) NTB. Polda NTB lalu menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) setelah menggelar perkara kasus itu.

"Jadi laporan polisi berkaitan dengan atau nomor polisi LP 137, untuk saat sekarang dilakukan penghentian penyidikan. Administrasi penyidikan berkaitan dengan penghentian penyidikanakan akan dilakukan segera oleh penyidik," kata Kapolda NTB Irjen Djoko Purwanto dalam jumpa pers pada Sabtu (16/4/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com