Salin Artikel

Melihat TKP Begal Lombok Tengah, Kondisi Gelap dan Sepi Saat Malam Hari

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Situasi lalu lintas di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlihat ramai, Minggu (17/4/2022). Lalu lalang kendaraan yang didominasi roda dua banyak melintas di ruas jalan itu.

Kondisi itu berubah drastis saat malam hari. Jalan penghubung antara Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur itu drastis menjadi sepi. Apalagi setelah memasuki dini hari. Minimnya lampu Penerang Jalan Umum (PJU) membuat ruas jalan itu diselimuti gelap dan sepi.

Hal ini yang menjadi penyebab jalur itu rawan aksi begal. Suasana yang sepi dan gelap dijadikan kesempatan oleh begal untuk merampas motor pengendara yang melintas.

Terbaru, aksi begal itu menimpa Murtede alias Amaq Sinta (34). Namun, aksi begal itu gagal. Dua dari empat begal tewas terbunuh setelah mendapat perlawanan dari korbannya pada Minggu (10/4/2022). 

Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang gelap dan sepi itu.

"Gelap di sini mas, sepi juga kalau malam-malam, untung ini ada lampu teras rumah saya yang sedikit memantul ke jalan," kata Murdan, seorang warga Dusun Eat Bebile yang berada tidak jauh dari lokasi pembegalan, Minggu (18/4/2022).

Murdan menyampaikan, pada saat kejadian itu, ia tidak mendengar suara apapun. Murdan mengetahui ada pembegalan setelah sejumlah orang berkerumun di jalan depan rumahnya melihat dua begal yang tewas.

"Saya itu pulang kerja dari Heler itu jam 11 malam, saya tidur kecapekan. Kita tahu itu hampir mau subuh, di depan ini udah ada ramai-ramai ribut katanya ada maling," kata Murdan.

Disamapaikan Murdan, saat itu ia melihat darah berceceran di aspal. Hingga kini, darah itu masih berbekas meskipun sudah beberapa kali dibersihkan.

"Kita coba bersihkan kemarin bekas darah itu tapi tidak bisa hilang," kata Murdan.

Atas peristiwa tersebut, kini Murdan memasangi rumahnya dengan pagar bambu agar rumahnya nyaman sedikit tertutup dari jalan raya.

Murdan meminta Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah maupun Provinsi NTB agar segera memasang PJU agar memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Itu aja lampu yang paling penting, semoga suara kita ini didengar oleh pemerintah," ungkap Murdan.

Sejumlah dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir agar Amaq Sinta yang dalam posisi membela diri dibebaskan.

Pada Rabu (13/4/2022), puluhan warga berdemonstrasi di kantor Polres Lombok Tengah meminta agar Amaq Sinta dibebaskan.

Kasus itu lalu diambil alih oleh Kepolisian Daerah (Polda) NTB. Polda NTB lalu menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) setelah menggelar perkara kasus itu.

"Jadi laporan polisi berkaitan dengan atau nomor polisi LP 137, untuk saat sekarang dilakukan penghentian penyidikan. Administrasi penyidikan berkaitan dengan penghentian penyidikanakan akan dilakukan segera oleh penyidik," kata Kapolda NTB Irjen Djoko Purwanto dalam jumpa pers pada Sabtu (16/4/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/04/18/065657778/melihat-tkp-begal-lombok-tengah-kondisi-gelap-dan-sepi-saat-malam-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke