KOMPAS.com - “Crazy rich Grobogan”, Joko Suranto (53), mengaku menyesal kenapa sejak dari dulu tidak memperbaiki jalan di kampung halamannya.
Jalan yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis, dan Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) itu rusak selama 20 tahun.
Setiap Joko mudik, ia harus mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk menguruk jalan tersebut dengan pasir.
Berita populer lainnya, sebanyak tujuh penghuni sebuah rumah sekaligus toko di Samarinda, Kalimantan Timur, tewas.
Peristiwa ini terjadi di Jalan AW Syahrani, Kecamatan Samarinda Hulu, Samarinda, Minggu (14/4/2022) dini hari.
Insiden ini bermula dari sebuah mobil menabrak rumah toko (ruko) yang menjual bensin eceran.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca pada Minggu (17/4/2022).
Karena jalan rusak di kampung halamannya tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat, membuat Joko Suranto, sang “crazy rich Grobogan” turun tangan.
Pengusaha properti di Bandung, Jawa Barat, ini rela mengeluarkan uang pribadi Rp 2,8 miliar untuk memperbaiki jalan yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis, dan Desa Nampu itu.
Meski demikian, Joko mengaku menyesal, kenapa tidak dari dulu dirinya melakukan aksi itu.
"Kami juga sudah mengajukan perbaikan. Akhirnya karena kelamaan, ya sudah saya bangun. Saya nyesel kok tidak dari dulu saya ambil sendiri," ujarnya, Sabtu (16/4/2022).
Kini, jalan sepanjang 1,8 kilometer itu dibetonisasi.
Baca selengkapnya: Sudah Mengajukan Perbaikan, karena Kelamaan Saya Bangun Sendiri, Nyesel Tidak dari Dulu Saya Ambil
Kebakaran di Samarinda yang menewaskan tujuh orang bermula dari sebuah mobil menabrak ruko.
Seorang saksi mata, Aziz Rahman, menjelaskan, dirinya sempat melihat detik-detik terjadinya tabrakan berujung kebakaran.
“Saya pas ngojek, mau ngantar orderan itu lihat mobilnya laju. Sempat menyalip mobil lain di depannya. Nah enggak lama setelah itu terjadi ledakan dan kebakaran. Pas saya cek benar mobil yang tadi," ucapnya, Minggu.
Tetangga korban yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa insiden tersebut terjadi di waktu sahur. Usai mobil tabrak ruko, dirinya sempat mendengar ledakan.
"Saya pas habis sahur, mau shalat Subuh dan mau wudu itu ada suara mobil ngerem. Nah enggak lama terdengar suara ledakan, pas saya keluar ternyata kebakaran,” ungkapnya.
Baca selengkapnya: Detik-detik Mobil Tabrak Ruko, Terjadi Ledakan dan Picu Kebakaran di Samarinda, 7 Penghuni Tewas