Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Penyesalan “Crazy Rich Grobogan” | 7 Penghuni Ruko Tewas dalam Kebakaran di Samarinda

Kompas.com - 18/04/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Kasatpol PP Makassar diduga otaki penembakan pegawai Dishub

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar Muhammad Iqbal Asnan ditangkap polisi.

Ia diduga menjadi dalang penembakan yang menewaskan pegawai Dinas Perhubungan Makassar, Najamuddin Sewang (40).

Selain Iqbal, polisi juga menangkap tiga orang lainnya yang berinisial S, AKM, dan A.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Kombes Polisi Budi Hartanto menyatakan, keempat pelaku mempunyai peran masing-masing, yaitu sebagai eksekutor, menggambar situasi, dan otak pelaku.

“Keempatnya sudah ditetapkan sebagai tersangka," terangnya dalam keterangan pers, Sabtu.

Baca selengkapnya: Kasatpol PP Kota Makassar Ditangkap, Diduga Otak Penembakan Pegawai Dishub

4. Misteri motif pembunuhan mahasiswa UB

Caption 1. Suasana pemakaman jenazah mahasiswa kedokteran, BPL (26), di pemakaman umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (14/4/2022) Caption 2. Makam mahasiswa kedokteran, BPL (26), di pemakaman umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (14/4/2022)Dok. Polsek Sanankulon Caption 1. Suasana pemakaman jenazah mahasiswa kedokteran, BPL (26), di pemakaman umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (14/4/2022) Caption 2. Makam mahasiswa kedokteran, BPL (26), di pemakaman umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (14/4/2022)

Meski pelaku sudah ditangkap, tetapi pembunuhan mahasiswa Universitas Brawijaya, Bagus Prasetyo Lazuardi, masih menyisakan tanda tanya.

Polisi yang menangani kasus ini masih enggan memberi penjelasan.

"Ke Pak Kabid saja ya, Mas, mohon maaf ini kasus nasional. Jadi langsung ke Pak Kabid saja ya, saya tidak ada kapasitasnya," tutur salah satu anggota Jatanras Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur usai menggelar rekonstruksi pembunuhan Bagus.

Saat wartawan mencoba menanyakan identitas pelaku, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Kasatreskrim Polres) Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo serta Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto juga belum berkenan menyampaikan penjelasan.

"Penyidik Polda Jawa Timur masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mendalami dugaan pembunuhan ini. Nanti diinfokan kalau sudah lengkap dan tuntas," bebernya, Jumat (15/4/2022).

Baca selengkapnya: Misteri Motif Pembunuhan Mahasiswa UB, Anak Dokter Terkenal, Mengapa Polisi Rahasiakan Pembunuhnya?

5. Warga NTT dideportasi usai masuk Timor Leste secara ilegal untuk ambil jeriken

Zakarias Daok Mau (30), warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat dideportasi petugas dari Timor Leste, Minggu (17/4/2022) Dokumen Imigrasi Atambua Zakarias Daok Mau (30), warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat dideportasi petugas dari Timor Leste, Minggu (17/4/2022)

Gara-gara masuk Timor Leste secara ilegal, seorang warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dideportasi.

Pria tersebut adalah Zakarias Daok Mau (30), seorang sopir. Dia memasuki Timor Leste untuk mengambil jeriken.

"Dia (Zakarias) diperintahkan kakaknya bernama Melda, untuk mengambil jeriken minyak. Kemudian dia melintas ke wilayah Timor Leste," jelas Kepala Kantor Imigrasi Atambua KA Halim, Minggu (17/4/2022).

Zakarias melintas masuk secara ilegal ke wilayah Timor Leste pada Sabtu (16/4/2022) pukul 07.00 Wita.

Usai diamankan oleh petugas Timor Leste, Zakarias kemudian diserahkan kepada petugas Imigrasi Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.

Baca selengkapnya: Masuk ke Wilayah Timor Leste secara Ilegal untuk Ambil Jeriken, Warga NTT Dideportasi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto; Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Candra Setia Budi, Pythag Kurniati, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com