Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kunjungi Bazar Ramadhan Difabel, Sekda Jabar Ungkap 3 Cara Pasarkan Produk Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 16/04/2022, 15:51 WIB
Dwi NH,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengunjungi sekaligus menutup Bazar Ramadhan Difabel Dinas Sosial (Dinsos) Jabar di Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas (PSRPD), Cimahi, Jumat (15/4/2022).

Bazar Ramadhan Difabel adalah salah satu agenda yang digagas Dinsos Jabar sebagai rangkaian kegiatan Ramadhan 1443 Hijriyah (H). Kegiatan yang dilaksanakan mulai Senin (11/4/2022) hingga Kamis (14/4/2022) ini khusus menampilkan hasil karya para penyandang disabilitas.

Pada kesempatan itu, Setiawan mengungkapkan tiga metode dalam memasarkan produk dari karya para penyandang disabilitas di Jabar.

Pertama, kata dia, adalah memperkuat jejaring dari hulu sampai hilir, yakni dari proses produksi hingga pemasaran produk.

Baca juga: Disdik Jabar Ajak Siswa Ikuti Kegiatan Selama Ramadhan 2022

“Jejaring merupakan hal penting. Jejaring untuk mendistribusikan karya para penyandang disabilitas,” ujar Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/7/2021).

Apalagi, lanjut dia, penyandang disabilitas binaan Dinsos Jabar diketahui memiliki potensi dan prospek baik dalam mengembangkan produk.

Oleh karenanya, Setiawan berharap ada off-taker yang dapat menghubungkan produk penyandang disabilitas ke pasar lebih besar.

"Agar ada yang membeli dan menampung produk. Hal ini terkait dengan pemasaran," imbuhnya.

Lebih lanjut, Setiawan menjelaskan, metode promosi produk penyandang disabilitas kedua adalah memperkuat pemasaran online. Ini karena aktivitas jual-beli secara daring terus mengalami peningkatan.

Baca juga: Gandeng Perusahaan dari Denmark, Pemprov Jabar Rencanakan Pembangunan PLTB di Garut Selatan

Terlebih, sebut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah menyediakan platform yang bisa dimanfaatkan penyandang disabilitas, seperti tokodewe.id dan borongdong.id.

"Apabila ada pesanan online, produk bisa segera dikemas, terjamin, terstandardisasi, dan dikirimkan secara tepat waktu," ucap Setiawan.

Dengan metode pemasaran online, ia meyakini, berbagai produk penyandang disabilitas, seperti kerajinan batik, kerajinan tangan, dan craft, bisa dipromosikan dengan baik.

Adapun upaya memasarkan produk penyandang disabilitas adalah mencari dukungan dari forum corporate social responsibility (CSR) Jabar.

"Hal ini harus didorong agar ada teman-teman dari CSR perusahaan berkenan ikut meningkatkan (pemasaran) produk," kata Setiawan.

Selain itu, menurutnya, untuk memulai pemasaran produk, para pihak terkait juga harus dibina. Akan lebih baik jika terdapat pemetaan talenta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com