Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenazah Korban Kecelakaan di Arfak Dimakamkan di Satu Liang Lahad di Belu, NTT

Kompas.com - 15/04/2022, 11:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Enam jenazah korban kecelakaan di Pegunungan Arfak Papua Barat tiba di rumah duka di Dusun Tulakadik, Desa Derok Faturene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, NTT, Kamis (14/4/2022) sekitar pukul 21.30 Wita.

Enam jenazah ini merupakan satu rumpun keluarga suku besar Bedasi.

Dari enam jenazah tersebut, ada lima yang dimakamkan di Tulakadik dalam satu liang lahad. Sedangkan satu jenazah lainnya dibawa ke Harekain Kabupaten Malaka.

Perwakilan keluarga Yohanes, Atok menjelaskan enam jenazah disemayamkan pada satu tempat yaitu di tenda di luar rumah.

Baca juga: Kisah Para Perantau yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak, Ada yang Berencana Menikah

Jenazah disemayamkan di luar rumah karena sesuai dengan tradisi dan adat istiadat setempat, orang yang meninggal tidak wajar tidak dibawa ke dalam rumah tinggal maupun rumah adat.

Jenazah yang dibawa ke Harekain, Kabupaten Malaka adalah korban yang bernama Adi Nahak.

Jenazah korban disemayamkan sementara di Tulakadik karena istrinya berasal dari kampung tersebut.

"Satu jenazah saudara kami Adi Nahak, dia adalah anak mantu di sini, dia berasal dari Harekain Kabupaten Malaka. Karena istrinya asal dari kampung sini maka ini malam disemayamkan di sini dulu. Besok baru keluarga Harekain Builaran bawa ke Malaka untuk dikuburkan di sana," terang Atok.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Alfonsius, Korban Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak

Hal ini dibenarkan oleh anggota keluarga yang lain, Kristoforus Berek, Yudo Berek dan Anus Moruk.

"Mereka kubur satu lubang. Kita sudah gali lubang kubur ukuran lima jenazah, panjang lima meter dan lebar dua meter. Nanti satu lubang itu baru kita bikin sekat," kata Kristoforus Berek.

Sebelumnya diberitakan kecelakaan maut terjadi di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat pada Rabu (13/4/2022).

Kapolres Manokwari AKBP Parisan Herman Gultom mengatakan pengemudi truk kehilangan kendali, hingga akhirnya menabrak tebing.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak...

Gultom mengatakan, truk tersebut melebihi kapasitas, lantaran memuat 34 penumpang yang terdiri dari 32 orang dewasa, satu balita.

Bukan itu saja, pada truk itu juga terdapat barang berupa 103 batang kayu, rangkaian pelat besi cor ukuran 16 milimeter, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru, dan satu unit chainsaw atau gergaji mesin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Jenazah Korban Kecelakaan di Pegunungan Arfak Papua Barat Dimakamkan dalam Satu Liang Lahad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com