MAUMERE, KOMPAS.com - Jenazah Alfonsius Admon Aliando (39) warga Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tiba di Bandara Fransiskus Seda Maumere, Kamis (14/3/2022) sore.
Isak tangis keluarga dan para sahabat pecah saat menjemput jenazah.
Alfonsius merupakan satu dari 18 korban tewas kecelakaan truk di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari.
Baca juga: Ayah dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut Pegunungan Arfak, Sang Ibu Masih Kritis di Papua Barat
Yanti Lewo, keluarga almarhum, mengaku sangat terpukul atas peristiwa yang dialami oleh satu anggota keluarganya itu. Sebab, sejak awal, almarhum pamit ke Papua hanya untuk berlibur pada 2020 lalu.
"Dia itu insinyur pertanian. Dia bilang ke kami waktu itu hanya pergi berlibur di Papua. Karena ada keluarga di sana," ujar Yanti kepada Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Polda Papua Barat Akan Lakukan Rekonstruksi Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak
Namun, kata Yanti, almarhum justru tidak pulang dan memilih bertahan di Papua Barat.
"Mungkin karena dia rasa nyaman, jadi dia memilih bertahan untuk sementara di sana," ucapnya.
Yanti menyebut, keluarga sangat kaget ketika mendengar kabar kecelakaan yang menimpa Alfonsius dan beberapa pekerja lain.
Kepergian alamarhum meninggalkan duka bagi keluarga. Dia meninggalkan satu istri dan anak.
"Istrinya bekerja sebagai staf desa, sedangkan anaknya masih kelas 1 sekolah dasar (SD). Kami keluarga sangat kehilangan dan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan," pungkasnya.
Diketahui, belasan korban kecelakaan truk di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, diterbangkan dari Papua Barat menggunakan pesawat Boeing 73/-9ER JT 5881 milik Lion Air. Pesawat itu mendarat di Bandara El Tari pukul 11.58 Wita.
Tiba di bandara, belasan jenazah ini disambut Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni dan sejumlah pejabat lainnya serta keluarga.
Jenazah kemudian diantar ke daerah masing-masing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.