Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah 18 Korban Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak Diterbangkan ke NTT Hari Ini

Kompas.com - 14/04/2022, 08:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 18 jenazah warga Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi korban kecelakaan truk di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, diterbangkan ke Kupang, Kamis (14/4/2022) pagi.

Ketua Ikatan Keluarga Flobamora (IKF)-NTT di Papua Barat Clinton Tallo mengatakan, jenazah belasan warga NTT itu diterbangkan ke kampung halaman mereka, sekitar pukul 10.15 WIT.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak...

“Kami sedang menuju bandara untuk menerbangkan jenazah ke Kupang,” ujar Clinton, saat dihubungi dari Kupang, Kamis pagi.

Menurutnya, pesawat Lion Air yang mengangkut 18 jenazah, terbang langsung dari Manokwari menuju Bandara El Tari Kupang.

Salah satu keluarga korban kecelakaan asal Kabupaten Malaka, Her Nahak mengatakan, sebagian keluarga menunggu kedatangan jenazah di Bandara El Tari Kupang.

"Nanti sebentar jam 12.00 Wita, kami ke Bandara El Tari Kupang, untuk menjemput jenazah keluarga kami yang bernama Vinsensius K Nahak (41)," ujar Her.

Setelah tiba di Kupang, lanjut Her, jenazah Vinsensius akan dibawa menuju Kabupaten Malaka, dengan perjalanan darat sekitar enam jam lebih.

Menurut Her, Vinsensius sudah 20 tahun bekerja di Papua Barat.

"Kami keluarga merasa kehilangan dan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan," ujar dia.

Sebelumnya, kecelakaan truk berpenumpang para pekerja tambang emas ilegal terjadi di turunan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari.

Baca juga: 18 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut, Bupati Manokwari: Kami Sampaikan Belasungkawa...

Kecelakaan maut tersebut menyebabkan 18 orang penumpang truk meninggal dunia.

Mereka adalah para pekerja tambang emas ilegal yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com