Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Depan Kantor Gubernur Jateng, Massa Aksi Desak Mendag Lutfi Mundur dari Jabatan

Kompas.com - 13/04/2022, 19:49 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Peserta demonstrasi kembali memenuhi jalanan di kawasan Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (13/4/2022).

Sebelumnya, massa yang sebagian besar mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Semarang ini melakukan konvoi memadati jalan.

Pantauan Kompas.com, di depan gedung kantor Gubernur Jawa Tengah telah terpasang kawat berduri dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa, Buruh, dan Masyarakat Sipil di Semarang Gelar Konvoi Mulai Jalan Pahlawan hingga Kantor Gubernur Hari Ini

Sebuah spanduk warna merah berukuran sekitar 2x4 meter membentang di sisi kanan pagar gedung bertuliskan "Setan Penguasa Bercokol Kuasai Negeri"

Berbagai atribut demo lainnya seperti bendera dan poster tuntutan bertebaran diantara kerumunan massa aksi.

Ratusan massa aksi tampak membentuk lingkaran dengan mobil komando yang berada di tengah-tengah kerumunan massa.

Para orator pun silih berganti meneriakkan berbagai tuntutan kepada pemerintah terkait permasalahan yang terjadi di negeri ini.

Permasalahan itu antara lain mulai dari naiknya harga bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), isu buruh dan ketenagakerjaan hingga rencana penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden.

Massa aksi mendesak agar Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi untuk mundur dari jabatan karena telah gagal membidangi urusan perdagangan.

Baca juga: Demo Ribuan Mahasiswa Lampung Berakhir Damai, Gubernur Temui Massa

"Tuntutan paling utama adalah kepada Bapak Menteri Perdagangan. Salah satu solusinya adalah pecat dan ganti!" teriak orator.

Massa aksi juga menuntut pemerintah agar mengusut tuntas kartel-kartel "mafia" minyak goreng yang memanfaatkan situasi di tengah kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng.

"Demo hari ini saya mewakili ibu saya di rumah untuk berjuang menuntut pemerintah agar turunkan harga minyak goreng," teriak orator lainnya.

Baca juga: BEM SI Tegaskan Pengeroyok Ade Armando Bukan Massa Mereka

Selain itu, isu terkait persoalan Wadas juga turut menggema di antara teriakkan tuntutan massa.

Pukul 17.00 WIB massa aksi masih bersemangat mengikuti jalannya aksi demonstrasi dengan tertib.

Beberapa mahasiswa tampak pingsan sehingga dibantu oleh kawannya beserta petugas untuk dibawa ke unit penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com