Kata Budi, saat demo berlangsung ia seharian mengurus sound system acara Ibu Bupati Way Kanan.
"Seharian saya jaga sound system acara Bu Bupati dari pagi, banyak saksinya, saya juga ambil video acara itu," ujar pegawai honorer di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan ini.
Ia pun mengaku tak tahu jika ada demo di Jakarta.
"Benar enggak tahu, Mas. Tahunya ada demonstrasi itu pas kawan saya nelepon sore abis buka puasa," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Maluku memastikan aparatur sipil negara (ASN) di wilayah itu tidak akan menerima tunjangan hari raya (THR) pada Lebaran 2022.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Sadli Le. Ia menjelaskan, para ASN telah mendapatkan tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang dibayarkan setiap bulan.
"Seng (tidak) ada THR, pegawai kan sudah dapat TPP, mana ada THR. Jadi tidak ada THR, dari dulu seng ada (THR) karena sudah ada dulu itu namanya TKD,” kata Sadli saat dihubungi, Senin (11/4/2022) malam.
Sadali menegaskan, ASN di Pemprov Maluku tak akan menerima THR. Di dalam birokrasi, kata dia, tak ada istilah THR.
Apalagi, ASN telah mendapat tambahan penghasilan lewat tunjangan TPP setiap bulan.
“Jadi tidak ada karena sudah ada tambahan penghasilan pegawai tiap bulan mereka (PNS) dapat, mana ada THR, pokoknya THR di istilah pegawai,” katanya.
Baca juga: ASN di Maluku Tidak Terima THR, Sekda: Pegawai Sudah Dapat TPP
Video tersebut diambil di Desa Gilirang, Kecamatan Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Camat Muara Sugihan, Weli Ardiansyah mengatakan remaja itu bernama Dedek (17 tahun) dan ayahnya bernama Andi Arsyad (70).
Andi Arysad meninggal pada Kamis (7/4/2022) diduga karena sakit.
“Remaja itu menangis karena menyesal tidak mau tinggal dengan ayahnya di gubuk. Selama ini remaja tersebut tinggal terpisah dengan ayahnya,” ujar Weli, Selasa (12/4/2022).
Menurut Weli, keduanya merupakan warga pendatang dari Lampung Timur. Sehari-hari Dedek bekerja sebagai buruh pemanjat sedangkan Andi tidak bekerja.
Ia mengatakan gubuk yang ditinggali oleh Andi dibangun oleh warga sekitar.
"Tapi selama ini, hanya Andi saja yang tinggal, sementara anaknya di tempat lain tidak mau tinggal sama ayahnya sehingga saat tahu ayahnya meninggal dia menyesal,” ujar Weli.
Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Remaja Menangis Lihat Bapaknya Meninggal di Gubuk Reot
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya, Rahmat Rahman Patty, Aji YK Putra | Editor : Reni Susanti, Candra Setia Budi, Dheri Agriesta, Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.