Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Maluku Kirim Tim Usut Pembakaran 2 Rumah Warga di Pulau Haruku

Kompas.com - 12/04/2022, 05:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sehari setelah insiden pembakaran dua rumah warga Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku langsung mengirim tim identifikasi ke desa tersebut, Senin (11/4/2022).

Tim yang terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku dan Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease itu dikerahkan untuk mengusut pembakaran dua rumah warga Desa Kariuw yang terjadi pada Minggu (10/4/2022) malam.

“Kita sudah kirim tim untuk melakukan olah TKP pada rumah warga Kariuw yang terbakar. Tim sudah berangkat dari pagi,” kata Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di Ambon, Senin.

Baca juga: Buntut Pembakaran Rumah Warga Desa Kariuw di Pulau Haruku, Polisi Berlakukan Jam Malam

Dia mengatakan, olah TKP dilakukan polisi untuk mengusut dan mengungkap dalang di balik pembakaran dua rumah warga tersebut.

Sebelumnya, Kapolda juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Kapolda menegaskan bahwa pembakaran rumah warga tersebut murni kasus kriminal. Ia meminta semua pihak agar tidak mengaitkannya sebagai persoalan konflik antar-desa.

Selain itu, Kapolda juga meminta warga untuk tidak terprovokasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Bahkan, Kapolda meminta bantuan masyarakat agar dapat memberikan informasi terkait pelaku kejahatan itu.

Baca juga: Rumah Warga Kariuw di Pulau Haruku Dibakar, Diduga Ulah Kelompok Kriminal

Diberitakan sebelumnya, dua rumah warga Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang ditinggal pemiliknya dibakar orang tidak dikenal pada Minggu (10/4/2022) malam sekira pukul 19.30 WIT.

Kebakaran dua rumah warga itu diketahui saat aparat berpatroli rutin di desa tersebut. Mereka melihat titik api pada sebuah rumah yang berada paling belakang di kampung itu.

Saat menuju rumah itu, aparat melihat beberapa orang berlari masuk ke dalam hutan. Polisi sempat mengejar, namun para terduga pelaku berhasil kabur.

Untuk diketahui, saat ini, ada sekitar 100 rumah warga di Desa Kariuw yang masih berdiri di desa tersebut, namun tidak lagi dihuni. Warga Desa Kariuw memilih mengungsi ke Desa Aboru setelah perkampungan mereka dibakar saat konflik antardesa terjadi pada Januari 2022 lalu.

Adapun konflik antarwarga itu menyebabkan empat warga, termasuk seorang anggota Polri meninggal dunia karena ditembak, 211 rumah warga terbakar, puluhan kendaraan terbakar dan ribuan tanaman umur panjang milik warga ditebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com