Sebelum masuk masjid, kata dia, terlebih dahulu dilakukan penghitungan jumlah warga binaan yang mengikuti kegiatan agar tertib.
Warga binaan yang kurang sehat, dilarang mengikuti ibadah di masjid.
"Petugas Lapas juga sesekali mengajak warga binaan bercanda untuk menghilangkan ketegangan, namun tetap dalam batasan," kata Jahari.
Warga binaan pun merasa bergembira diberi kesempatan beribadah.
"Terima kasih bapak-bapak petugas Lapas yang telah mengizinkan kami beribadah. Kami akan jaga, agar Lapas ini tetap aman dan tertib," ujar salah satu narapidana penghuni Blok A kepada petugas.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi, Wachid Wibowo menyampaikan, selain pelaksanaan shalat tarawih, warga binaan juga mengisi malam Ramadhan dengan melakukan Tadarus Al Qur'an.
Baca juga: Tadarus Hingga Lomba Adzan, Begini Kesibukan Warga Lapas Jombang Saat Ramadhan...
Setiap malamnya, ada 80 sampai 90 warga binaan yang ikut shalat tarawih. Kemudian, empat sampai lima orang melanjutkan tadarus dengan penjagaan petugas di beberapa titik.
"Di bulan Ramadhan ini, kami tugaskan pejabat dan staf kantor membantu pengamanan ibadah malam hari. Petugas juga ikut melaksanakan Tarawih dan Tadarrus," sebut Wachid.
Hal itu, kata dia, untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan sehingga warga binaan merasa Ramadhan seperti di rumah sendiri.
Selama Ramadhan, tambah dia, pada siang hari pihaknya juga menggelar ceramah agama, shalat fardhu berjamaah di masjid, program berantas buta Al-Quran serta tadarus pagi dan siang.
"Tentunya semua warga binaan yang beragama islam memiliki kesempatan yang sama, namun pelaksanaannya bergiliran karena tempat dan petugas terbatas," jelas Wachid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.