Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Tetapkan Pembunuh Kakak Kandung di Flores Timur jadi Tersangka, Ini Alasannya

Kompas.com - 09/04/2022, 21:38 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, NTT, belum menetapkan pelaku pembunuh kakak kandung di Desa Balaweling, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Flores Timur.

Pria berinisial YD (42), membunuh kakak kandungnya, MLM (54) di Desa Balaweling pada Kamis (7/4/2022) malam.

Baca juga: Seorang Pria di Flores Timur Tega Bunuh Kakak Kandung, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Flores Timur, Ipda Sanusi Anwar menjelaskan, dari hasil penyelidikan yang sudah lakukan, seharusnya bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan dan menetapkan pelaku sebagai tersangka.

Namun beber Sanusi, dari keterangan para saksi, calon tersangka mengalami gangguan jiwa.

"Sehingga kami belum bisa melakukan upaya paksa berupa penangkapan maupun penahanan. Dan yang bersangkutan masih berstatus diamankan," ujar Sanusi kepada Kompas.com, Sabtu (9/4/2022).

Sanusi mengatakan, saat ini pelaku sedang diamankan di sel tahanan Polres Flores Timur.

"Rencana tindak lanjut penyidik selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan psikologi sebelum kita melakukan upaya paksa tadi," pungkasnya.

Sebelumnya, Sanusi menceritakan, peristiwa bermula ketika korban hendak mandi setelah pulang dari kebun.

Beberapa saat kemudian, pelaku langsung masuk dan menebas korban dengan parang.

"Pelaku langsung menuju samping rumah, dan menebas korban yang lagi persiapan mandi. Korban langsung tewas ditempat," katanya.

Baca juga: Tak Juga Tangkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Petugas Tidak Kerja Sembrono, Kami Butuh Waktu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com