PURWOKERTO, KOMPAS.com- Sedikitnya 950 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, turun ke jalan.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas, Jumat (8/4/2022).
Salah satu isu utama yang disuarakan adalah wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Baca juga: Demo di Kantor Gubernur Jateng, Mahasiswa Tuntut Kartel Minyak Goreng Diusut
Mereka juga menuntut pemerintah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
"Kami mendesak MPR untuk tidak melakukan upaya perpanjangan masa jabatan Presiden melalui amandemen UUD 1945," kata mahasiswa perwakilan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Alfan Maulana Akbar dalam orasinya.
Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah menghentikan kriminalisasi dan intimidasi masyarakat sipil.
Terakhir, mereka juga menyerukan agar ada reforma agraria sejati dan industrialisasi.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa Tasikmalaya Duduki Gedung Dewan Tolak Kenaikan BBM dan Wacana Presiden 3 Periode
Bupati Banyumas Achmad Husein yang menemui pengunjuk rasa bersama Wakil Ketua DPRD Banyumas Supangkat menyatakan, setuju dengan mahasiswa.
"Tadi saya sudah dengar, menuntut 5-6 hal, turunkan harga BBM, maka saya katakan saya setuju. Kedua, menuntut supaya tidak ada penundaan pemilu, saya pun setuju," kata Husein.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.