Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Mahasiswa Tasikmalaya Duduki Gedung Dewan Tolak Kenaikan BBM dan Wacana Presiden 3 Periode

Kompas.com - 08/04/2022, 19:32 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, berunjuk rasa mengumandangkan lagu reformasi menentang kebijakan pemerintahan, Jumat (8/4/2022) sore.

Mereka menuntut kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan harga bahan pokok termasuk minyak goreng dan wacana penundaan Pemilu dibatalkan karena dinilai menyengsarakan rakyat secara langsung.

Pantauan Kompas.com, aksi gabungan seluruh elemen mahasiswa di Tasikmalaya tersebut dimulai dengan konvoi motor dan mobil dengan tujuan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya di Kawasan Perempatan Jati, Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Krisis Jaringan Internet di Merauke, Mahasiswa Akses Internet di Bandara Mopah

Bahkan, ada beberapa mahasiswa yang sudah datang ke titik unjuk rasa sejak pukul 13.00, Jumat siang.

Sesaat seluruh gabungan mahasiswa tiba di lokasi, terlihat ratusan petugas Kepolisian dari Polresta Tasikmalaya sudah berjaga mengamankan lokasi demonstrasi.

Meski sedang menjalankan ibadah puasa, ribuan mahasiswa lengkap beratribut kampus dan organisasinya mulai merangsek ke depan penjagaan petugas Kepolisian.

Mereka bergantian berorasi dan mencoba menerobos meminta masuk ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.

Terjadi beberapa kali cek cok mulut dan aksi dorong-dorongan antara pengunjukrasa dengan petugas Kepolisian.

Namun, Kepala Polresta Tasikmalaya Aszhari Kurniawan yang berada di lokasi berniat ingin menenangkan pendemo sudah tak didengar ribuan mahasiswa yang terus merangsek masuk gedung dewan.

Baca juga: Kasus Jasad Bayi Diseret Anjing di Tana Toraja, Polisi Periksa 2 Orang Mahasiswa

Sampai akhirnya ribuan mahasiswa itu memasuki halaman dan ruang sidang gedung dewan yang berada di lantai 2 tersebut dengan teriakan revolusi, revolusi, revolusi.

Sebagian mahasiswa juga membakar ban di depan halaman gedung dewan sebagai bentuk kebijakan pemerintah yang dinilai memberatkan rakyat kecil.

Sebagian lagi menduduki dan menguasai ruang sidang gedung dewan dengan memasang segala jenis atribut protes yang dibawa dan dengan bebas menginjak-injak meja serta kursi wakil rakyat tersebut.

Semakin sore menjelang berbuka puasa, gelombang mahasiswa pun semakin banyak dan menduduki gedung dewan dengan bebas tanpa hadangan anggota keamanan lagi.

Seusai menguasai gedung paripurna dewan, seluruh elemen mahasiswa menyatakan sikap dengan berorasi memakai pengeras suara secara bergantian.

"Kami mahasiswa Indonesia menolak wacana penundaan pemilu tiga periode," ujar salah seorang perwakilan mahasiswa.

Baca juga: Demo Sambut Jokowi Diwarnai Aksi Dorong, Mahasiswa Kecewa dan Sampaikan 3 Tuntutan

Selain menolak wacana tiga periode, massa aksi juga menolak rencana pembangunan IKN dan kenaikan BBM.

Mahasiswa juga mengkritisi kenakikan PPN dan kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat salah satunya yang viral setiap hari yakni kenaikan dan kelangkaan minyak goreng.

"Kami mahasiswa Indonesia mendesak partai politik tidak memunculkan wacana-wacana perpanjangan masa jabatan Presiden," tambah mahasiswa itu sembari berdiri di atas meja wakil rakyat.

Seusai memberikan pernyataan sikap, para mahasiswa pun berangsur membubarkan diri berbarengan dengan kumandang azan penanda waktu berbuka puasa saat itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Pernyataan Kaesang Saat Resmi Gabung PSI, Termasuk soal Pemakaian Nama 'Mawar'

5 Pernyataan Kaesang Saat Resmi Gabung PSI, Termasuk soal Pemakaian Nama "Mawar"

Regional
Pakai Teknologi 3D, Polisi Bakal Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut di Lampu Merah Exit Toll Bawen

Pakai Teknologi 3D, Polisi Bakal Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut di Lampu Merah Exit Toll Bawen

Regional
Melihat Semangat Para Dalang Cilik Unjuk Kemampuan di Tengah Seretnya Regenerasi

Melihat Semangat Para Dalang Cilik Unjuk Kemampuan di Tengah Seretnya Regenerasi

Regional
Diduga Rem Blong, Truk Fuso 'Ngebut' Lalu Tabrak Pembatas dan Pohon di Pelabuhan Bakauheni

Diduga Rem Blong, Truk Fuso "Ngebut" Lalu Tabrak Pembatas dan Pohon di Pelabuhan Bakauheni

Regional
Petambak Udang yang Diduga Lakukan Pencemaran di Karimunjawa Mengaku Dapat Rekomendasi dari BTN, Begini Respons BTN

Petambak Udang yang Diduga Lakukan Pencemaran di Karimunjawa Mengaku Dapat Rekomendasi dari BTN, Begini Respons BTN

Regional
Asyik Memasak, Ibu di Bima Tak Sadar Anaknya Tenggelam Dalam Parit

Asyik Memasak, Ibu di Bima Tak Sadar Anaknya Tenggelam Dalam Parit

Regional
Status Sopir Truk dalam Laka Bawen, Kapolres Semarang: Masih Dimintai Keterangan

Status Sopir Truk dalam Laka Bawen, Kapolres Semarang: Masih Dimintai Keterangan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang | Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang | Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI

Regional
6 Kasus Kecelakaan di Tol Bawen

6 Kasus Kecelakaan di Tol Bawen

Regional
Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Regional
Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki 'Modifikasi'

Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki "Modifikasi"

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Regional
Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Regional
Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com