Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prostitusi Berkedok Salon di Mataram, Polisi Amankan 6 Orang

Kompas.com - 05/04/2022, 18:46 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Tim operasional Polsek Sandubaya, Polresta Mataram, mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Enam orang itu diamankan dalam penggerebekan terhadap salon yang dijadikan sebagai tempat prostitusi pada Senin (4/4/2022).

Enam orang yang diamankan itu adalah ENS (29) dan GAS (20), warga Mataram yang merupakan pemilik salon. Keduanya berperan sebagai majikan yang mempekerjakan para korban.

Selain itu juga ada PA (21), RN (23), S (21) dan N (25) yang merupakan warga Lombok. Empat orang menjadi korban dalam tindak pidana tersebut.

Baca juga: Pemkot Mataram Larang Peredaran Petasan Selama Ramadhan

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa menyampaikan, penggerebekan tersebut bermula dari laporan masyarakat. Laporan itu menyebutkan bahwa salon tersebut digunakan sebagai tempat praktik prostitusi.

"Tim menuju TKP untuk melakukan penangkapan. Setelah tim sampai di TKP dan mengamankan terduga pelaku bersama korban, tim melakukan penggeledahan," ungkap Kadek dalam keterangan tertulis, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Pembatasan Aktivitas Dilonggarkan, Warga Padati Bazar Takjil Terlengkap di Denpasar

Diterangkan Kadek, dalam penggeledahan tersebut, petugas mendapati korban bersama laki-laki hidung belang di beberapa kamar yang berada di lantai 2 salon.

"Salah satu kamar telah berisi tamu spa salon yang digunakan untuk melakukan perbuatan prostitusi yang laki-laki dan perempuan sudah tidak menggunakan busana atau baju dan celana," ungkap Kadek.

Polisi juga menemukan alat kontrasepsi di lokasi tersebut.

Dari hasil interogasi terhadap korban dan pelanggan, mereka bertransaksi melalui aplikasi online.

"Korban dan pembeli menerangkan bahwa korban dan pembeli berkomunikasi melalui aplikasi Michat dan telah deal harga sebesar Rp 400.000 untuk berhubungan badan," kata Kadek.

Sementara, berdasarkan keterangan korban, uang Rp 400.000 hasil transaksi prostitusi itu diberikan kepada pemilik salon sebesar Rp 200.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com