Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel dan Restoran di Labuan Bajo Bersedia Gunakan Produk Lokal, asalkan...

Kompas.com - 05/04/2022, 15:16 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menyesuaikan produknya dengan standar hotel dan restoran. Hal ini terkait dengan penggunaan produk lokal di sektor pelayanan pariwisata.

"Pada prinsipnya semua hotel dan restoran yang ada di Labuan Bajo siap menggunakan produk lokal selama teman-teman pelaku UMKM berkomitmen untuk memproduksi produknya secara berkelanjutan dan memenuhi standar yang diberikan hotel dan restoran," jelas Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (5/4/2022) siang.

Baca juga: Badan Otorita Labuan Bajo Akan Panggil Wisatawan yang Nyalakan Petasan dari Atas Kapal ke Taman Nasional Komodo

Pihaknya telah mengidentifikasi kebutuhan agar nantinya bisa memfasilitasi event di Labuan Bajo tanpa kekurangan rantai pasok.

Selain produk parekraf, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata yang inklusif yang terhubung dengan pasar sektor primer seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di Labuan Bajo. Sehingga, aktivitas pariwisata dapat memberikan kesejahteraan nilai tambah yang nyata bagi masyarakat.

Sekretaris Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Chrispin Mesima mengatakan, secara spesifik misi pertama Kabupaten Manggarai Barat adalah mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan inklusif. Misi itu dapat tercapai melalui penguatan rantai pasok.

Baca juga: 5,5 Ton Minyak Tanah Ilegal Disita di Perairan Labuan Bajo, Pelaku Lompat ke Laut

"Penguatan rantai pasok merupakan salah satu isu strategis karena secara spesifik misi pertama Mabar (Manggarai Barat) adalah mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan inklusif sebagai penggerak ekonomi dan ini salah satunya ditentukan oleh rantai pasok di sektor parekraf Labuan Bajo," ujar Chrispin.

Ia menyampaikan, hasil survei Pemda menunjukkan bahwa rata-rata kebutuhan beras per tahun dari 59 hotel di Manggarai Barat adalah 109 ton. Dari 109 ton tersebut, 67 ton dipasok dari luar Manggarai Barat.

Fakta ini mengindikasikan bahwa masih ada peluang besar untuk mengisi kebutuhan tersebut dari pasokan lokal. Gambaran yang sama terjadi pada produk UMKM.

"Apakah produk ekraf kita sudah bisa memenuhi standar kriteria kebutuhan yang disyaratkan hotel, kita bisa masuk atau tidak. Ini adalah tugas kita bersama. Atas nama Pemda Mabar, kami juga memberi apresiasi kepada Kemenparekraf yang berupaya menguatkan rantai pasok di Labuan Bajo," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com