Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2022, 13:51 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengungkapkan tiga penganan favoritnya saat berbuka puasa

"Bala-bala (bakwan), lontong, dan gehu (tahu goreng isi)," kata Aep ditemui di Gedung Singaperbangsa, Komplek Kantor Pemkab Karawang, Senin (4/4/2022).

Aep menyebut, ketiga penganan itu biasa ia santap saat berbuka puasa sejak sekitar delapan tahun lalu dan menjadi kebiasaan hingga kini.

Baca juga: Takmir Masjid Darussalam Solo Kembali Bagikan 1.300 Porsi Bubur Samin Banjar Selama Ramadhan

Setelah shalat magrib, terkadang Aep memakan kolak atau sejenisnya. Ia baru makan nasi setelah tarawih.

Adapun lauk favorit Aep yakni telor dadar, teri, pete sebagai lalapan, tahu, dan tempe. Kemudian sambel terasi sebagai pelengkap. Itu pula yang disiapkan sebagai menu pada buka puasa pertamanya.

"Buka puasa pertama wajib dengan keluarga di rumah," kata dia.

Aep mengaku memilih menu sederhana tersebut karena sudah menjadi selera makannya. “Pokoknya saya suka menu itu, mungkin karena lidah orang Sunda kali ya,” beber dia.

Baca juga: Awal Ramadhan, Guru dan Siswa SMA/SMK Bangka Belitung Libur 3 Hari

Menyambut Ramadhan ini, sambung Aep, tak melulu harus disambut dengan bermewah-mewah. Sebab yang terpenting adalah memperbaiki diri, bersyukur, dan berbagi kepada sesama.

“Hal yang sebenarnya di luar kemampuan diri, karena Ramadhan ini kan kata ustadz juga bulan pendidikan, bulan untuk memperbaiki diri, dan bulan penuh keberkahan. Bagaimanapun menunya, intinya harus tetap bersyukur, dan harus saling berbagi ke sesama,” ungkapnya.

Diketahui, dalam dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2020, Aep merupakan calon paling kaya. 

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) calon kepala daerah Kabupaten Karawang 2020, kekayaan Aep mencapai Rp 391.744.609.664. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Regional
Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | 'Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah'

[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | "Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah"

Regional
Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Regional
6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

Regional
Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Regional
Siswi SD 'Di-bully' Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Regional
Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Regional
Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com