Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Kompor Gas Meledak, 52 Rumah Nelayan di Banyuasin Hangus Terbakar

Kompas.com - 04/04/2022, 10:32 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 52 rumah semi permanen di kampung nelayan yang berada di Lorong Kerangga, Desa Sungsang 1, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan hangus terbakar setelah tersambar api dari tempat penjualan bahan bakar minyak (BBM) eceran yang ada di sekitar.

Kapolsek Sungsang, Iptu Bambang Wiyono mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (2/4/2022).

Kejadian berawal dari ada salah satu kompor gas milik warga yang meledak dan menyambar botol penjualan BBM eceran yang ada di lokasi.

Baca juga: Warga di Sumsel Tertipu Dukun Palsu, Berharap Uang Rp 65 Juta dan Emas Digandakan, Malah Dapat Batu Bata

Api lalu membesar dan menyambar rumah-rumah warga yang terbuat dari kayu.

Hanya hitungan menit, kobaran api langsung membesar dan menghanguskan rumah para nelayan tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, hanya saja 52 rumah warga yang terbakar," kata Bambang, Senin (4/4/2022).

Menurut Bambang, saat kejadian berlangsung warga setempat berupaya memadamkan api dengan menggunakan handuk basah.

Baca juga: Pengakuan Korban Praktik Pengobatan Palsu di Sumsel: Saya Dibilang Hamil, Besoknya Malah Haid

Namun, jerigen minyak yang ada di tempat penjualan BBM malah tumpah hingga Pertalite pun membuat api semakin tinggi.

Tak hanya rumah, dua bangunan sarang walet yang ada di lokasi pun ikut terbakar.

"Lokasi tempat kejadian memang sulit di jangkau, sehingga warga sekitar bergotong-royong memadamkan api saat kejadian. Dua jam kemudian api berhasil padam," ujarnya.

Warga yang rumahnya terbakar kini tinggal sementara di tenda darurat di lokasi kejadian. Berbagai bantuan pun mulai berdatangan untuk para korban.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun memberikan bantuan Rp 5 juta untuk setiap kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal.

Selain itu, mereka juga menurunkan tim trauma healing untuk memulihkan psikis anak-anak dan orangtua pascakejadian.

"Setiap musibah pasti menimbulkan trauma bagi para korban. Sebab itu, saya instruksikan Dinsos (dinas sosial) untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendirikan tempat trauma healing. Khususnya bagi anak-anak yang menjadi korban kebakaran tersebut," kata Herman saat meninjau lokasi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com