KOMPAS.com - Gara-gara kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak aktif, Harni, seorang penderita stroke asal Desa Sanjiango, Mamuju Tengah, terpaksa dirawat di rumah kerabat.
Menurut perwakilan keluarga, Herlianti, Harni sempat mendapat perawatan satu malam di Puskesmas Durikumba.
Namun saat mengurus administrasi, kartu BPJS KIS Harni dinyatakan tidak aktif.
“Mulanya Harni punya BPJS KIS, namun setelah dicek ternyata BPJS-nya sudah tidak aktif,” jelas Herlianti.
Herlianti mengatakan, alasan keluarga mengeluarkan Harni dari puskesmas karena tidak ada biaya untuk melanjutkan pengobatan sebagai pasien umum.
Baca juga: Berobat di RSUD Banten Bisa Gratis Tanpa BPJS, Ini Syaratnya
Sementara itu, salah satu petugas Puskemas Durikumba, Agneta, mengatakan, sampai saat data pemegang KIS belum ada pembaruan.
Akibatnya, banyak masyarakat tak tahu apakah statusnya masih aktif atau tidak.
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Durikumba belum dapat dimintai konfirmasi, terkait salah satu pasiennya keluar paksa lantaran tak mampu membayar biaya pengobatan sebagai pasien umum.
Baca juga: Tak Punya Biaya Berobat, Pasien Keluar Paksa dari Puskesmas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.