Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Biaya Berobat, Pasien Keluar Paksa dari Puskesmas

Kompas.com - 04/04/2022, 06:43 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Seorang pasien di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, keluar paksa dari puskesmas karena tidak punya biaya berobat.

Insiden itu terjadi di Puskesmas Durikumba, Kecamatan Karossa, dengan si pasien berasal dari Sanjiango.

Langkah itu dipilih keluarga pasien lantaran mereka sudah tidak mempunyai uang untuk pengobatan umum.

Baca juga: Sosok Istri Sertu Eka, Bidan Asal Pati yang Dibunuh OTK di Yalimo Papua, 5 Tahun Bertugas di Puskesmas Elelim

Apalagi, kartu BPJS Kesehatan yang dipunyainya dilaporkan sudah dinyatakan mati atau tidak bisa digunakan lagi.

Sang pasien kini terpaksa dievakuasi dan dirawat seadanya di salah satu rumah keluargga pasien di Ampana, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Menurut pengakuan keluarga, Sabtu siang (2/4/2022), pasien bernama Harni tiba-tiba terserang stroke dan tidak dapat beraktivitas karena sebagian badannya kaku dan lumpuh.

Karena prihatin, keluarga membawa Harni ke puskesmas Durikumba, Karossa, untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah mendapat perawatan 1 malam, keluarga kemudian menyodorkan kartu BPJS milik Harni kepada petugas puskesmas.

Namun setelah dicek oleh petugas, ternyata kartu BPJS milik Harni dinyatakan sudah tidak aktif dan harus menjalani perawatan sebagai pasien umum.

Baca juga: BPK Jabar Tarik Tim Pemeriksa yang Ketuanya Diduga Memeras RS dan Puskesmas di Kabupaten Bekasi

Karena tidak memiliki biaya berobat dan tak ingin tagihan biaya obat dan perawatan di pukesmas menumpuk, keluarga pun memutuskan membawa pulang pasien untuk dirawat di rumah secara tradisional atau seadanya tanpa tindakan medis.

Salah satu keluarga pasien, Herlianti mengatakan, pihaknya terpaksa mengeluarkan Harni dari puskesmas karena tidak punya biaya untuk melanjutkan pengobatan sebagai pasien umum.

Sementara BPJS harni yang tadinya ditanggung pemerintah mendadak dinyatakan tidak aktif lagi karena iurannya dihentikan, tanpa alasan dan penjelasan ke pihak kjeluarga.

“Mulanya Harni punya BPJS KIS, namun setelah dicek ternyata BPJS-nya sudah tidak aktif,” jelas Herlianti.

Baca juga: Terungkap, Oknum BPK Jabar yang Jadi Tersangka Pemerasan RS dan Puskesmas adalah Ketua Tim Auditor

Keluarga meminta Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah agar dapat memberikan perhatian, terutama terkait permasalahan BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Salah satu petugas Puskemas Durikumba, Agneta mengatakan, sampai saat data pemegang KIS belum ada pembaruan, sehingga banyak masyarakat tak tahu apakah statusnya masih aktif atau tidak.

Sementara Kepala Puskesmas durikumba belum dapat dimintai konfirmasi, terkait salah satu pasiennya keluar paksa lantaran tak mampu membayar biaya pengobatan sebagai pasien umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com