Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ingin Pulang Kampung tapi Tidak Punya Uang, Pemuda Ini Tewas Setelah Nekat Meloncat ke Laut

Kompas.com - 31/03/2022, 05:23 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Welhelmus Seprianus Bunga (25), pemuda asal Merbaung, Amarasi Barat, Provinsi Maluku, tewas tenggelam setelah nekat melompat ke laut di sekitar dermaga tradisional Kandang Babi, kawasan Jalan Lingkar, Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (29/3/2022) sore.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka Nunukan, Iptu Alimin mengungkapkan, Welhelmus merupakan pekerja perkebunan kelapa sawit PT Adindo yang baru sekitar 20 hari ada di Nunukan Kota.

Baca juga: Oknum Perangkat Desa di Rembang Nekat Palsukan Surat Kematian Warganya yang Masih Hidup karena Dendam

"Dari sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, Welhelmus sempat minum kopi. Setelah itu, dia naik kapal KM Al Sakhi di sekitar dermaga Kandang Babi dan meloncat ke laut. Dia tenggelam dan muncul ke permukaan sekitar dua puluh menit kemudian dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya, Rabu (30/3/2022).

Sesaat sebelum kejadian, Welhelmus sempat bertegur sapa dengan orang yang ada di KM Al Sakhi. Namun hanya sebatas mengatakan bahwa ia ingin mandi di laut, sekaligus izin menaiki kapal.

"Karena izin loncat ke laut dari kapal untuk mandi, orang di kapal membiarkan saja," imbuhnya.

Sebenarnya, kata Alimin, Welhelmus berniat pulang ke kampung halamannya di Maluku.

Sayangnya, uang yang ia kumpulkan selama bekerja di PT Adindo, dibawa lari teman kerjanya yang entah ke mana.

Dalam kebingungannya, Welhelmus lalu ke Nunukan Kota, dan tinggal dengan Darma, warga pemilik warung kopi, di sekitar Jalan Lingkar.

"Jadi dia ke Nunukan itu bekerja di warung kopi, sambil kumpul uang untuk pulang kampung. Dari penuturan orang yang menampungnya, Welhelmus juga sudah empat bulan terakhir tidak terima gaji. Tapi kita tidak mau menyimpulkan apakah dia nekat loncat ke laut karena masalah itu," jelasnya.

Saat ditemukan mengambang, warga sekitar sempat membawanya ke Puskesmas. Namun ternyata Welhelmus sudah meninggal dunia.

"Jenazahnya kita serahkan ke ketua kerukunan Maluku. Diurus oleh orang yang satu suku dengannya dan dikuburkan di pemakaman Nunukan hari ini," kata Alimin.

Baca juga: Demi Temui Istri, Pria di Thailand Nekat Pergi ke India Pakai Perahu Karet Tiup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com