Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Maumere Usulkan Rp 3,7 Miliar untuk Bayar Insentif Nakes Tahun Lalu

Kompas.com - 30/03/2022, 22:17 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, mengusulkan anggaran senilai Rp 3,7 miliar untuk membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) Covid-19 tahun 2021.

Direktur RSUD TC Hillers Maumere dr Clara Francis mengatakan, anggaran tersebut sudah diusulkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.

Baca juga: Dinkes Sikka Usulkan Anggaran Rp 5,3 Miliar untuk Bayar Insentif Nakes 2021

“Kami sudah usulkan sebanyak Rp 3,7 miliar. Bukan hanya insentif relawan yang belum dibayarkan, tetapi termasuk tenaga kesehatan yang berstatus aparatur sipil negara (ASN)," ujar Clara saat rapat bersama Komisi 3 DPRD Sikka tentang LKPJ TA 2021, Rabu (30/3/2022).

Ia menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran dengan Nomor HK.01.07.MENKES/770/2022 tertanggal 4 Maret 2022 tentang pemberian insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan serta pengangkatan dan penempatan tenaga relawan bidang kesehatan yang menangani Covid-19.

“Pada surat tersebut, diktum ke-13 nomor dua menyatakan bahwa insentif yang belum dibayarkan pada tahun 2021 dapat dibayarkan melalui APBD tahun anggaran 2022,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Clara, berdasarkan edaran tersebut pihaknya mengajukan surat kepada Dinkes Sikka agar diusulkan untuk pembayaran insentif nakes.

"Karena pos anggaran insentif itu ada di dinas kesehatan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, pihaknya sedang mengusulkan anggaran untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) Covid-19 selama Juli-Desember 2021.

"Kita usulkan sekitar Rp 5,3 miliar untuk membayar insentif nakes untuk Bulan Juli sampai Bulan Desember 2021. Selanjutnya kita bahas bersama DPRD," ujar Petrus, Kamis (24/3/2022).

Saat ini, kata dia, belum ada anggaran untuk membayar insentif nakes tahun lalu. Jika ada, pasti dibayar.

"Makanya Rp 5,3 miliar itu untuk membayar semua insentif nakes yang ada di RSUD maupun puskesmas. Itu dianggarkan 2022 untuk membayar insentif tahun 2021," katanya.

Baca juga: 19 Nakes Lapor Kejaksaan Terkait Insentif, RSUD Maumere: Ada Miskomunikasi

Sementara itu, jelas Petrus, khusus 19 relawan nakes yang direkrut oleh RSUD TC Hillers Maumere selama Juli-Oktober 2021 menjadi tanggung jawab rumah sakit.

"Itu relawan yang direkrut oleh rumah sakit, itu artinya tanggung jawab rumah sakit. Karena itu kebutuhan rumah sakit, yang menghitung biaya itu di rumah sakit," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com