Tadi sore, jam 17.40 WIB, petugas kembali pulang karena hari sudah mau malam. Pemadaman akan dilanjutkan keesokan harinya.
"Sudah malam kami sampai markas Koramil 02/Rambah," imbuh Mendrayani.
Ia mengatakan, luas hutan dan lahan yang terbakar awalnya hanya sekitar 20 hektar.
Namun, hari ini api mengamuk membuat kebakaran sangat sulit dikendalikan. Kebakaran meluas diperkirakan sudah mencapai 70 hektar.
Meski diadang panas api dan matahari, serta asap yang membakar semak belukar itu, petugas tak menyerah begitu saja.
"Hari ini luas kebakaran bertambah sekitar 50 hektar, sehingga menjadi 70 hektar. Pemadaman memang hanya bisa kami lakukan secara manual," kata Mendrayani.
Ia mengatakan, petugas sebenarnya butuh bantuan pemadaman karhutla melalui udara dengan menggunakan helikopter.
"Kami berharap ada bantuan helikopter water boombing. Karena di lokasi kebakaran tak ada sumber air. Kalau pemadaman api secara manual tak sanggup. Tadi sore api masih terus menjalar," ucap Mendrayani.
Kapolsek Rambah Samo, Iptu Jon Heri mengatakan, penyebab karhutla ini tengah diselidiki oleh pihaknya.
"Kami sedang melakukan penyelidikan penyebab karhutla ini," kata Jon
Ia menambahkan, upaya yang dilakukan petugas hari ini adalah pemadaman titik api secara manual.
"Kami lakukan pemadaman api hanya menggunakan kayu. Lokasi kebakaran tanah mineral dan banyak pakis," sebut Jon.
Di samping pemadaman api, sambung dia, di lokasi juga telah dipasang spanduk sebagai tanda pengawasan kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.