Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Perempuan Sebut Pelaku Kekerasan Seksual Terbanyak Orang Terdekat: Ada Relasi Kuasa

Kompas.com - 23/03/2022, 20:40 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Bocah 8 tahun di Semarang, tewas setelah diperkosa ayah kandungnya, WD (41).

Kasus tersebut terungkap setelah makam korban di daerah Genuk dibongkar atas persetujuan keluarga pada Sabtu (19/3/2022) malam.

Dari hasil otopsi, ditemukan luka kekerasan seksual di anus dan vagina korban. Sang ayah pun mengakui telah memperkosanya sebanyak tiga kali dalam sebulan terakhir.

Pemerkosaan ketiga dilakukan pada Jumat (18/3/2022) saat korban tiduran menonton televisi.

Baca juga: Ada Luka di Alat Vital, Bocah 8 Tahun Tewas Diperkosa Ayah Kandung, Sempat Kejang dan Dibawa ke Klinik

Saat diperkosa, korban sempat melawan. Satu jam setelah diperkosa, korban mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke klinik oleh pelaku.

Saat dirujuk ke RS, korban dinyatakan tewas. Pelaku mengaku memperkosa anaknya karena sering menonton film porno.

Kasus pemerkosaan ayah kepada anak juga terjadi di Solo. AA, warga Jebres, Solo berulang kali memperkosa anaknya yang masih berusia 13 tahun.

Pemerkosaan dilakukan sejak Desember 2021 hingga Maret 2022.

AA mengaku memperkosa sang anak yang tidur di sebelahnya karena jarang melakukan hubungan seksual dengan istrinya yang juga ibu korban, MEP (31).

Baca juga: Pengakuan Ayah Kandung Perkosa Anaknya di Solo: Sama Istri Jarang Berhubungan

Aktivis perempuan: ada relasi kuasa

Asih Widiyowati, aktivis perempuan Umah Ramah Cirebon mengatakan banyak kasus kekerasan seksual yang ia dampingi, pelakunya adalah orang terdekat korban seperti ayah kandung.

"Seperti Semarang. Pelakunya adalah ayah kandung atau orang terdekat yang seharusnya memberikan rasa aman kepada anak," kata Asih saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (23/6/2022).

Ia mengatakan relasi kuasa adalah kata kunci dari kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anak atau juga perempuan.

"Relasi kuasa ini ada kuat ada yang lemah. Dan anak-anak tidak berani menolak karena takut diancam," kata dia.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung di Bogor, Istri Tak Berani Melapor karena Takut

Asih juga menjelaskan kekerasan seksual berhubungan dengan pemahaman seksualitas dan pendidikan seksual yang masih dianggap tabu.

"Padahal berbicara pendidikan seksual bukan bicara tentang esek-esek. Setiap manusia punya hasrat seksual, kita tak bisa menolakmya. Namun akan bermasalah jika melampiaskannya ke orang lain dan itu melanggar hak orang lain. Ya seperti ayah memperkosa anaknya," ungkap asih.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Regional
Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki 'Modifikasi'

Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki "Modifikasi"

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Regional
Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Regional
Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Regional
Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Regional
Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Regional
Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Regional
Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Regional
Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Regional
DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

Regional
2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua

Regional
Gudang Tiner di Semarang Terbakar, Helikopter 'Water Bombing' Dikerahkan

Gudang Tiner di Semarang Terbakar, Helikopter "Water Bombing" Dikerahkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com