PEKANBARU, KOMPAS.com - Terbatasnya stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Riau menyebabkan antrean panjang kendaraan.
Tak hanya di SPBU Kota Pekanbaru, antrean panjang kendaraan juga terjadi di berbagai daerah.
Seperti di SPBU Jalan Lintas Timur di Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Hampir setiap hari kendaraan mengantre untuk mengisi solar.
Baca juga: Solar Langka di Sulsel, Penyaluran Kebutuhan Masyarakat Terhambat
Antrean kendaraan yang rata-rata truk bertonase dan mobil angkutan barang itu menyebabkan kemacetan panjang.
Anggota Polisi Lalu Lintas Polsek Lirik, Bripka Donni Malindo, kepada Kompas.com bercerita bahwa dirinya pernah mengurai macet selama tiga jam.
"Hari Rabu (16/3/2020) paling parah macetnya. Macet mulai dari jam enam sampai jam sembilan pagi baru kelar," ujar Donni melalui sambungan telepon, Minggu (20/3/2022) malam.
Ia mengaku kala itu berjuang sendirian mengurai macet, ditemani sang istri.
Sebab, anggota piket lalu lintas Polsek Lirik di lapangan tiap harinya memang hanya satu orang.
"Kalau piket memang sendiri. Yang piket di kantor dua orang. Tapi, kami bergantian piket lapangan karena Polsek kan anggotanya kurang," sebut Donni.
Ia menyebutkan, kemacetan Rabu pagi itu panjangnya mencapai dua kilometer. Kendaraan didominasi truk-truk besar.
Penyebab macet, kata dia, adalah karena kendaraan mengantre di kedua arah jalan. Sehingga, kendaraan yang mengarah ke Kota Pekanbaru atau yang dari arah Jambi tak bisa bergerak.
"Jalan lintas timur ini kan dua arah, jadi diisi keduanya sama mobil yang antre isi solar makanya arus lalu lintas lumpuh," kata Donni.
Donni terpaksa bolak-balik meminta kendaraan yang mengantre untuk mengosongkan satu jalur agar kendaraan lain bisa melintas.
"Kendaraan tak mau saling ngalah. Dari arah Pekanbaru ke Jambi antre, dari arah Jambi juga ke Pekanbaru antre juga mobil-mobil Fuso itu. Jadi, kendaraan tak bisa bergerak," sebut Donni.
Namun, kelelahan Bripka Donni terbayar setelah berhasil mengurai kemacetan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.