Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Pembayaran Ganti Rugi Lahan Warga Desa Wadas Sebelum Lebaran, Warga Minta Proses Pembebasan Dihentikan

Kompas.com - 11/03/2022, 12:14 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PURWOREJO, KOMPAS.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menyatakan target pembayaran uang ganti rugi (UGR) lahan di Desa Wadas selesai seminggu sebelum Lebaran Idul Fitri 2022.

Hal tersebut sesuai dengan intruksi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko beberapa waktu yang lalu.

Kepala Kantor BPN Purworejo Andri Kristanto mengatakan, dalam tahap pelaksanaan pengukuran dan identifikasi lahan di Desa Wadas pada tanggal 8-10 Februari 2022 setidaknya pihaknya berhasil mengukur 303 bidang tanah.

Sebanyak 303 lahan tersebut merupakan bagaian dari target keseluruhan yang mencapai 617 bidang tanah di Desa Wadas.

Baca juga: Didatangi Ganjar, Warga Wadas Minta Pembebasan Lahan Dihentikan Selama Ramadhan

"Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Muldoko kemarin, maka sebelum Lebaran diharapkan bisa segera dibayarkan. Jadi, sebelum Lebaran diharapkan sudah bisa terbayarkan dan masyarakat sudah bisa menerima uangnya," kata Andri, pada Jumat (11/3/2022).

Pihaknya menambahkan, hingga saat ini, progres untuk pengadaan tanah untuk Bendung Bener yang telah selesai pembayarannya ada 4.010 bidang, siap bayar ada 157 bidang, proses SPP ada 75 bidang, perbaikan administrasi ada 171 bidang, butuh kajian ada 26 bidang, dan yang masih dalam gugatan perdata ada 176 bidang ditambah Desa Wadas sebanyak 617.

"Untuk total bidang lahan semuanya ada 5.232 bidang lahan," kata dia.

Untuk progres pengadaan tanah di Desa Wadas dianggap sudah sangat signifikan, jika tidak ada kendala baru ditargetkan akan tuntas pada dipertengahan tahun 2022.

 

"Untuk Desa Wadas dari 617 bidang yang ada, sebanyak 345 bidang sudah setuju dan yang sudah selesai terukur ada 303 bidang lahan, namun kemarin saat penandatanganan (berkas) tiga warga tidak hadir, maka menjadi 299 bidang lahan yang telah selesai," tambah dia.

Setelah proses pemberkasan selesai, hasilnya akan dikirim ke KJPP.

Tim KJPP setelah menerima hasil dari identifikasi BPN akan melakukan penilaian (appraisal) Dan KJPP setelah selesai menilai akan menyerahkan hasil penilaian itu ke BPN lalu ketahap berikutnya yaitu tahap musyawarah.

Baca juga: Puluhan Poster Pencabutan Izin Penetapan Lokasi Sambut Kedatangan Ganjar ke Wadas

Sementara itu, yang menjadi kendala adalah beberapa warga yang kontra meminta proses apapun yang terkait dengan penambangn di Desa Wadas untuk dihentikan selama bulan Ramadhan.

Hal itu disampaikan warga saat di datangi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Rabu (9/3/2022) yang lalu.

"Saya minta kepada gubernur hentikan dulu (pengukuran lahan), mulai dari sekarang sampai bulan Ramadhan, jadi bisa tenang beribadah. Mungkin kalau tidak ada kegiatan, masyarakat mungkin bisa akrab kembali," kata Sardi (67), salah satu warga Wadas, saat berdiskusi dengan Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com