SERANG, KOMPAS.com - Polres Pandeglang berhasil menggagalkan penyelundupan 23 kilogram narkoba jenis sabu dan menangkap 7 orang tersangka pada Selasa (8/3/2022) pagi.
Para tersangka memanfaatkan pesisir pantai di Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang untuk menyelundupkan sabu asal China tersebut.
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho membenarkan hal tersebut. Dia berkata, pesisir Banten yang panjang dijadikan lokasi masuknya narkoba, terutama di wilayah Banten Selatan yakni Pandeglang dan Lebak.
Untuk diketahui, Provinsi Banten memiliki garis pantai sepanjang 499,62 kilometer.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyelundupan 23 Kg Sabu Lewat Pesisir Pandeglang Banten, 7 Orang Ditangkap
"Daerah pesisir telah menjadi sasaran masuknya narkoba ke wilayah Banten karena kondisi geografis pantai yang cukup panjang dan lokasi yang masih dalam kategori blank spot area," kata Rudy melalui keterangan tertulisnya. Jumat (11/3/2022).
Dikatakan Rudy, panjangnya garis pantai dan banyaknya area blank spot terutama di wilayah Lebak dan Pandeglang menjadi atensi Polda Banten untuk meningkatkan kegiatan kepolisian.
"Faktanya benar bahwa pengungkapan narkoba skala besar di Kecamatan Sumur, Pandeglang menjadi keberhasilan Polda Banten dalam mengelola kegiatan kepolisian di daerah pesisir pantai," ujar Rudy.
Rudy mengintrusikan kepada seluruh jajarannya dan personel untuk terus menjaga dan berpatroli pada garis pantai di selatan Banten.
Selain itu, Rudy juga meminta untuk menindak secara tegas para pelaku penyalahgunaan narkoba karena merusak generasi muda Indonesia khususnya Provinsi Banten.
Baca juga: Simpan Sabu di Kantong Boneka Doraemon, Residivis Narkoba di Bengkulu Ditangkap
“Jangan biarkan narkoba masuk melalui area pesisir yang memanfaatkan blank spot sinyal di wilayah tersebut, lakukan penindakan tegas terhadap pelaku yang merusak generasi muda kita,” ucap Rudy.
Diketahui, pesisir Banten juga pernah menjadi lokasi masuknya 1 ton sabu asal China ke Indonesia melalui Pantai Anyer, Kabupaten Serang pada 13 Juli 2017 lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.