Sementara itu, secara terpisah Kepala Puskesmas Milki, Alpius Wakud mengungkapkan bahwa pihaknya bisa saja memakai mobil dari ibu kota Kabupaten Keerom di Arso ke Distrik Towe.
Namun biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 5 juta sekali jalan.
“Nakes sekali naik ke Towe kita harus pakai kendaraan dengan mengeluarkan dana sebesar 5 juta rupiah sekali jalan. Jika pergi dan pulang harus mengeluarkan dana sebesar 10 juta,” ungkapnya.
Baca juga: 429 Nakes di Kulon Progo Positif Covid-19 Sepanjang 2022, Sebagian Masih Isolasi
Oleh karena itu, Alpius berharap ada kendaraan operasional dinas untuk Puskesmas Milki, sehingga pelayanan kesehatan bisa dilakukan dengan menjangkau kampung-kampung terjauh yang ada di wilayah Towe.
“Kami sangat membutuhkan kendaraan dinas, sehingga tenaga medis ini bisa melakukan pelayanan sampai ke kampung-kampung dan juga bisa membawa pasien yang sakit untuk di rujuk,” ucapnya.
Alpius menjelaskan bahwa ada dua kampung yang bisa dijangkau dengan kendaraan. Seperti Kampung Lules dan Kali Merah yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Hanya dua kampung ini saja yang bisa dijangkau dengan kendaraan. Yang lainnya kami harus berjalan kaki, sehingga bisa melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kampung-kampung,” jelasnya.
Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Keerom, Getarannya Terasa hingga Jayapura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.