"Salah satu korban adalah anaknya kepala Suku Gome di Ilaga atas nama Bebi Tabuni," ungkapnya kepada Kompas.com, Sabtu (5/3/2022) malam.
Baca juga: KKB Tembaki 8 Pekerja Jaringan Telekomunikasi hingga Tewas di Puncak Papua
Aqsha menjelaskan, Bebi berada di lokasi karena menjadi pendamping para pekerja jaringan telekomunikasi.
Saat itu, para pekerja hendak memperbaiki tower di lokasi berketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Dikatakan Aqsha, ada sembilan orang yang berada di lokasi kejadian. Delapan orang tewas dan satu pekerja selamat.
Pekerja yang selamat tersebut berinisial NS.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman menerangkan, berdasarkan keterangan NS, begitu KKB tiba di kamp pekerja, mereka langsung melakukan serangan.
Ketika KKB datang, NS segera kabur. Namun, rekan-rekannya tak sempat melarikan diri.
"Korban (NS) menyampaikan dirinya sendiri yang berhasil kabur," tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga: Tragedi di 3.000 Mdpl, 8 Nyawa Melayang Usai KKB Serang Kamp Pekerja
Menurut kesaksian NS, diperkirakan ada 10 anggota KKB yang melakukan serangan.
"Pelaku diperkirakan 10 orang, sebagian besar bawa parang dan senjata api," jelas Firman.
Saat ini, NS berhasil dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Sabtu.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kepala Suku di Kabupaten Puncak Kutuk Perbuatan KKB yang Tembak 8 Karyawan PT PTT, Termasuk Anaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.