BREBES, KOMPAS.com - Keluarga dari NDY (19), perempuan yang ditemukan tewas di areal persawahan di Desa/Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, minta polisi segera menangkap pelaku.
Kakek dan nenek korban, Tabun (70) dan Tanijah (65) mengaku, tak rela cucunya tewas dengan cara mengenaskan.
"Saya minta polisi bisa secepatnya menangkap pembunuh cucu saya dan bisa dihukum setimpal," kata Tabun, saat ditemui wartawan di kediamannya di Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Minggu (6/3/2022) petang.
Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Persawahan Tegal
Tabun mengatakan, korban selama ini tinggal dan bekerja merantau di Kota Tegal dan terakhir pulang ke rumahnya pada November 2021.
"Saya kaget, setelah mendapat kabar kalau cucu saya hamil 6 bulan. Pihak keluarga sama sekali tidak mengetahuinya," kata Tabun.
Sampai Minggu petang, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah dari RSUD Soeselo Slawi untuk segera dikebumikan.
Sebelumya diberitakan, polisi akhirnya mengantongi identitas mayat perempuan yang ditemukan warga di areal persawahan di Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Diketahui, perempuan yang diduga korban pembunuhan itu merupakan NDY (19), seorang mahasiswi warga Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.
Wakil Kepala Polres Tegal, Kompol Didi Dewantara mengatakan, dari hasil otopsi korban diketahui tengah hamil 6 bulan.