Pulau Sumba memiliki beragam tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Untuk berkunjung ke Pulau Sumba, bisa menggunakan jalur laut yakni melalui Bali.
Sedangkan penerbangan dari Jakarta tidak ada rute langsung, melainkan harus transit.
Pilihan transit ada dua, bisa di Denpasar, Bali atau di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Penerbangan ke Denpasar, Bali dari Jakarta ditempuh selama 1 jam 50 menit, sedangkan dari Jakarta ke Kupang ditempuh selama 3 jam.
Penerbangan dari Denpasar ke Sumba dan Kupang ke Sumba ditempuh dengan waktu sekitar 60 menit.
Ada dua bandara di Pulau Sumba yakni Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya dan Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur.
Tempat wisata di Pulau Sumba yang pertama adalah Bukit Lendongara atau Bukit LDR.
Bukit ini berada di Desa Karuni, Kecamatan Loura. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari pusat Kabupaten Sumba Barat.
Bukit ini sangat indah dengan lanskap pemandangannya berupa perbukitan dengan latar belakang laut.
Deretan perbukitan berupa padang savana sangat cocok untuk mengabadikan gambar bagi yang suka fotografi.
Letak pantai ini berada di utara dan masih satu kecamatan dengan Bukit LDR.
Di pantai itu, terdapat empat bangunan kecil beratap alang-alang tanpa dinding.
Sehingga pengunjung bisa berteduh dari sengatan matahari, sembari menyaksikan keindahan laut, dengan latar belakang Hotel Mario.
Lokasi pantai itu juga dekat dengan Bandara Tambolaka, yang bisa ditempuh dengan waktu 20 menit, menggunakan kendaraan roda empat.
Kampung Adat Waru Wora terletak di Desa Patijala Bawa, Kecamatan Laboya, Sumba Barat.
Di kampung ini terdapat 35 rumah adat Sumba yang dihuni sekitar 102 kepala keluarga.
- Bukit Cendana Hill
Bukit Cendana Hill berada di Desa Cendana, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah.
Lanskap Bukit Cendana, sepintas mirip Bukit LDR di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Tapi, di Bukit Cendana hamparan padang sabana lebih luas dengan pemandangan sekeliling bukit dan laut.
Udaranya pun terasa sejuk, meski matahari tepat berada di atas kepala. Siapapun yang berkunjung ke bukit ini akan betah berlama-lama.
Sumber:
Kompas.com
Tribunnewswiki.com
Indonesia.go.id