Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswanya Diduga Jadi Korban Sodomi, Operasional TK di Kubu Raya Dihentikan Sementara

Kompas.com - 01/03/2022, 18:41 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) menghentikan operasional belajar mengajar sebuah taman kanak-kanak.

Penghentian tersebut, lantaran diduga seorang siwanya jadi korban sodomi oleh seorang pengelola yayasan.

Baca juga: Siswa TK di Kubu Raya Kalbar Diduga Disodomi Pengelola Yayasan

“Untuk sementara waktu, kegiatan belajar mengajar di skeolah ini kami hentikan sementara,” kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dam Pendidikan Non Formal (PNF), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Asmil Ratna kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).

Menurut Asmil, yayasan tersebut hanya memiliki izin operasional yayasan dan masih dalam masa transisi untuk mendapat izin operasional sebagai sekolah.

"Soal hukum, kita tidak mau intervensi. Jadi sampai ada kejelasan status hukumnya, kegiatan kita hentikan," ujar Asmil.

Sementara itu, sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Jatmiko menyatakan, pihaknya telah mendapat laporan keluarga korban, bahwa ada seoerang siswa diduga disodomi. Saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan.

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, untuk mendalami terduga pelaku sodomi," kata Jatmiko kepada wartawan, Jumat (25/2/2022) malam.

Menurut Jatmiko, kepolisian tidak bisa sembarangan dalam menetapkan tersangka kepqda seseorang sebelum syarat formil terpenuhi. "Kami sampai saat ini masih bekerja. Tidak boleh sembarangan menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka," ungkap Jatmiko.

Jatmiko meminta pihak keluarga untuk bersabar menunggu proses penyelidikan kepolisian. "Setiap perkembangan kasus nanti akan kami disampaikan kepada keluarga pelapor," ujar Jatmiko.

Sementara itu, menurut pihak keluarga, kasus dugaan kekerasan seksual tersebut terungkap setelah korban mengeluh kesakitan setelah buang air besar.

Saat ditanya, korban mengaku telah dicabuli sebanyak empat kali, saat masih berada di sekolah. Atas pengakuan tersebut, pihak keluarga membuat laporan kepolisian pada Jumat, 21 Januari 2022.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Disodomi Penjual Mainan, Alasannya Mirip Anak Kandungnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com