Menurut salah seorang warga, Eki (33), korban ditemukan berada di samping pondok pesantren tersebut.
"Korban ini sepertinya habis shalat. Soalnya masih pakai baju koko dan sarung," ucap warga yang turut mengantar korban ke rumah sakit ini, dilansir dari Tribun Kaltim.
Warga lainnya, Tejo (46), menuturkan, dirinya dan korban sempat menjalankan shalat Subuh di masjid.
Selepas shalat, Tejo dan korban pulang bersama. Mereka berpisah di persimpangan.
Ketika Tejo berjalan sekitar 50 meter, dia mendengar teriakan dan keributan di persimpangan tadi.
Tejo berputar balik. Di lokasi kejadian, dia menemukan dua orang tengah menatap seorang pria yang tergeletak bersimbah darah di jalanan tersebut.
"Ketika saya dekati, astagfirullah. Baru saja shalat bersama mendadak kritis begitu," ungkapnya, dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Kisah Alif, Santri yang Tewas Saat Kebakaran Pesantren di Karawang, Sempat Berusaha Tolong Temannya
Usai menghubungi pihak pondok pesantren, Tejo membantu mengangkat korban dan membawanya ke rumah sakit.
"Pas dibawa ke RS, almarhum masih napas, tapi sudah tidak bisa mengeluarkan suara sedikit pun," terangnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Dua Santri di Samarinda Pukul Ustadz Pakai Balok Kayu Berpaku Sebanyak 7 Kali hingga Tewas
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Santri Bunuh Ustaz di Samarinda, Pelaku Mau Ambil Ponsel dan Dilakukan Usai Korban Salat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.