KOMPAS.com - Berita Wakil Wali Kota Tegal Jumadi masuk dalam data penerima manfaat bentuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menjadi perhatian publik.
Dalam laman cekbansos.kemensos.go.id, nama Jumadi tercatat sebagai penerima bansos di wilayah Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Terkait dengan itu, Jumadi pun mengaku heran mengapa namanya bisa masuk.
Sementara itu, berita delapan santri tewas akibat kebakaran di Pesantaren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, juga menjadi perhatian publik.
Korban tewas masih anak di bawah umur berusia 7 sampai 13 tahun.
Berikut berita populer nusantara selengkapnya:
Wakil Wali Kota Tegal Jumadi mengaku heran mengapa namanya bisa masuk. Padahal, sambungnya, ia sebelumnya tidak pernah didata apalagi mengusulkan.
"Saya tidak pernah didata, tidak ada seorang pun yang mendata saya untuk masuk ke DTKS," kata Jumadi di Balai Kota Tegal, Senin (21/2/2022).
Terkait dengan itu, Jumadi akan meminta klarifikasi dari Dinas Sosial setempat.
"Saya akan meminta konfirmasi ke Dinsos. Saya akan tanya ke kepala dinas. Saya rasa kepala dinas harus bisa memberikan penjelasan kenapa bisa seperti itu. Bukan untuk menyalahkan namun mencari solusi terbaik terkait masalah itu," ungkapnya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Tegal Masuk Daftar Penerima Bansos Kemensos
Sebanyak delapan orang santri tewas setelah terjadi kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022).
Selain korban jiwa, dua orang dilaporkan mengalami terluka. Semua korban masih di bawah umur.
"Delapan meninggal, dua luka-luka," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Rohmat di lokasi kejadian, Senin.